Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi Tembus Rp160 Ribu di Semarang
Masyarakat berbelanja kebutuhan Lebaran di Pasar BK Simongan Semarang, Senin (8/4/2024). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Intinya Sih...
- Harga daging sapi lokal naik menjelang Lebaran H-2 di Semarang, mencapai Rp160 ribu per kilogram.
- Kenaikan harga sebesar Rp30 ribu per kilogram dari hari biasa, sementara harga hati sapi juga naik menjadi Rp100 ribu per kilogram.
- Permintaan daging sapi dan hati sapi meningkat tiga kali lipat karena daya beli konsumen yang meningkat, namun stok daging sapi lokal tercukupi di Semarang.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Sejumlah komoditas bahan pangan mengalami kenaikan harga pada jelang Lebaran H-2 di Kota Semarang, Senin (8/4/2024). Berdasarkan pantauan di pasar tradisional di Ibu Kota Jawa Tengah, harga daging sapi mencapai Rp160 ribu per kilogram.
1. Harga naik Rp30 ribu
Masyarakat berbelanja kebutuhan Lebaran di Pasar BK Simongan Semarang, Senin (8/4/2024). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)Harga daging sapi di Pasar Karangayu per hari ini, Senin (8/4/2024) mencapai Rp160 ribu per kilogram.
Harga tersebut naik dibandingkan hari biasa yang seharga Rp130 ribu per kilogram.
Baca Juga: Diskon Hingga 70 Persen, Mal di Semarang Gelar Belanja Tengah Malam
2. Permintaan naik 3 kali lipat
Ilustrasi memotong daging (pexels.com/id-id/@leonardo-luz-338722550/)Editor’s picks
Pedagang daging sapi, Mulyono mengatakan, kenaikan harga daging sapi ini sudah sejak kemarin, Minggu (7/4/2024). Kenaikan harganya mencapai Rp30 ribu per kilogram.
‘’Kenaikan harga daging sapi ini tidak seberapa, karena trennya daging sapi naik setiap setahun sekali yakni sebesar 30 persen dari harga sebelumnya,’’ ungkapnya saat ditemui.
Selain daging sapi, harga hati sapi juga naik, yaitu dari Rp90 ribu per kilogram kini menjadi Rp100 ribu per kilogram. Kendati demikian, permintaan dari konsumen terhadap daging dan hati sapi mengalami peningkatan sebanyak tiga kali lipat.
3. Pasokan sapi lokal aman
unsplash/brechtdenilMenurut Mulyono, ini karena daya beli konsumen yang juga meningkat saat momen Lebaran. Kemudian, stoknya juga tercukupi.
‘’Pasokannya (daging sapi, red) tidak susah, karena sapi lokal dari daerah Jateng dan Jatim tidak dibawa ke Jakarta. Sedangkan, kebutuhan di Jakarta terpenuhi dari daging sapi import Australia,’’ jelasnya.
Untuk kebutuhan daging sapi di Kota Semarang sendiri berasal dari daerah Ambarawa, Grabag, Bandungan dan Ungaran.
Baca Juga: 9 Gaya Outfit Lebaran dengan Bahan Simmer ala Selebgram, Trendi Abis!
