Jumat Berkah untuk Anak Yatim Piatu Semarang yang Merayakan Natal 

Aksi millennial berbagi kepada yang berbeda agama

Semarang, IDN Times - Toleransi antar umat beragama hingga kini masih jauh panggang dari api. Kerukunan di masyarakat yang berbeda agama belum sesuai dengan apa yang diharapkan.

Namun, Natal tahun ini indah bagi anak-anak yatim piatu di Yayasan Sosial Kristen Sinar Kasih Jalan Kumudasmoro Tengah II Semarang. Mereka mendapat kunjungan dari orang-orang baik yang berbagi kasih dan kebahagiaan di perayaan hari kelahiran Yesus Kristus, Jumat (24/12/2021).

1. Aksi berbagi meski berbeda agama

Jumat Berkah untuk Anak Yatim Piatu Semarang yang Merayakan Natal Aksi millennial berbagi Jumat Berkah ke Yayasan Sosial Kristen Sinar Kasih Jalan Kumudasmoro Tengah II Semarang saat Natal. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Winda, Hapsari, Arum, dan Sanjaya merupakan di antaranya. Empat sahabat yang memeluk agama berbeda, yaitu muslim dan kristiani itu membawakan hadiah Natal untuk anak-anak panti asuhan tersebut.

Ada makanan ringan, baju, hingga mainan. Wajah-wajah bocah usia 4–16 tahun itu pun langsung tampak bahagia dan tersenyum berseri saat menerima hadiah tersebut. Satu per satu mereka menerima dengan senang hati.

Seperti tutur Valen, bocah perempuan berusia empat tahun itu langsung mengucapkan terima kasih saat diberi hadiah satu paket makanan ringan dan mainan. ‘’Terima kasih kak,’’ ungkapnya.

Baca Juga: Ellen Nugroho, Ajak Anak-Anak Mengenal Keberagaman dari Seribu Wajah

2. Natal saat pandemik sepi dari kegiatan berbagi

Jumat Berkah untuk Anak Yatim Piatu Semarang yang Merayakan Natal Anak-anak Yayasan Sosial Kristen Sinar Kasih Semarang menerima hadiah Natal. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Begitupun Rahma, bocah perempuan yang duduk di kelas 2 SD itu langsung memegang erat hadiahnya bahkan ingin membawanya ketika ia akan pergi ke tempat vaksinasi COVID-19.

Pengurus yayasan, Ribka mengaku, anak-anak yatim piatu yang diasuhnya itu selalu bahagia saat Natal tiba. Apalagi, bisa berkumpul dengan saudara-saudara yang datang untuk berbagi kasih.

‘’Namun, sejak ada pandemik bahkan Natal tahun lalu tidak ada saudara yang datang berbagi. Mereka pun juga harus beribadah Natal di panti karena tidak bisa ibadah di gereja. Maka, dengan kunjungan dari saudara-saudara ini kami bersyukur, semoga berkat buat anak-anak dan saudara semua,’’ ungkapnya.

3. Mempererat persaudaraan antar umat beragama

Jumat Berkah untuk Anak Yatim Piatu Semarang yang Merayakan Natal Anak-anak Yayasan Sosial Kristen Sinar Kasih Semarang menerima hadiah Natal. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Perempuan berusia 63 tahun itupun juga senang karena saudara yang datang tidak hanya beragama Kristen, bahkan mereka yang beragama Islam juga mau datang ke Sinar Kasih.

‘’Selama ini yang memberikan bantuan untuk kami ya yang seagama, kalau yang muslim tidak pernah. Semoga ini menjadi wujud toleransi dan mempererat persaudaraan antar umat beragama,’’ katanya.

Sementara, alasan Winda dan kawan-kawan datang ke Sinar Kasih untuk berbagi karena bersamaan dengan momen Jumat Berkah. Sebagaimana kegiatan berbagi itu rutin dilakukan setiap minggu bersama teman-temannya baik yang beragama Islam maupun Kristen atau Katolik.

4. Biasa hidup di tengah keberagaman dan perbedaan

Jumat Berkah untuk Anak Yatim Piatu Semarang yang Merayakan Natal pixabay.com

‘’Kegiatan Jumat berkah yang kami lakukan ini tidak hanya untuk masjid atau panti asuhan muslim, tapi juga ke panti asuhan kristiani. Kami tidak membeda-bedakan karena prinsipnya kami semua bersaudara,’’ tuturnya.

Sikap toleransi yang dilakukan Winda dan para sahabatnya itu karena mereka sudah biasa hidup di tengah perbedaan. ‘’Saya dulu pernah tinggal di kawasan pecinan sebagaimana tetangga saya rata-rata orang Tionghoa, jadi sudah biasa hidup di tengah keberagaman,’’ katanya.

Sedangkan, Arum juga begitu, dalam keluarga besarnya saudara-saudaranya ada yang memeluk agama Kristen dan Katolik, sedangkan ia beragama Islam. ‘’Jadi kalau Lebaran ya merayakan, Natalan juga ikut kumpul,’’ ujarnya.

Baca Juga: 417 Napi Jateng Dapat Remisi Natal, Negara Ngirit Rp260 Miliar

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya