Kementerian PUPR Optimalkan Rumah Pompa untuk Atasi Banjir Semarang 

Terima bantuan belasan pompa portable

Semarang, IDN Times - Persoalan banjir masih terus menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kota Semarang. Hal ini seiring dengan datangnya musim penghujan setiap akhir tahun. 

1. Perbaikan pompa ditarget selesai pekan ini

Kementerian PUPR Optimalkan Rumah Pompa untuk Atasi Banjir Semarang Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau Rumah Pompa Kali Tenggang, Rabu (15/10/2023).

Dalam kondisi tersebut Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Umum (PUPR) turut terjun ke lapangan bersama Pemkot Semarang untuk mengatasi masalah musiman tersebut.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono pun turun langsung ke lokasi dan meminta kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) agar perbaikan pompa selesai pada pekan ini.

Baca Juga: Kawasan Tembalang Semarang Terdampak Banjir, Ternyata Ini Penyebabnya

2. KemenPUPR support 11 pompa portable

Kementerian PUPR Optimalkan Rumah Pompa untuk Atasi Banjir Semarang Ilustrasi banjir di Kota Semarang. (IDN Times/bt/Anggun P)

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, disamping memperbaiki pompa, pihaknya juga mendapat bantuan lain yakni belasan pompa portable dari Kementerian PUPR untuk mengatasi banjir.

“Kita juga di-support ada pengungsian 11 unit portable masing-masing empat di Tenggang, dua di Sringin, tiga di Kali Terboyo, dan sisanya tersebar salah satunya Gebang Sari,” katanya, Selasa (5/12/2023).

Perempuan yang akrab disapa Ita ini menjelaskan, jika penanganan banjir di Kota Semarang dilakukan bersama KemenPUPR. Penanganan itu antara lain mengoptimalkan rumah pompa di beberapa wilayah. Kemudian, Detail Engineering Design (DED) juga sudah mulai berproses, sehingga jika sudah terbangun beban penanganan banjir melalui Kali Tenggang dan Kali Sringin diharapkan berkurang.

“Mengoptimalkan rumah pompa di wilayah Waru, Kandang Kebo, Muktiharjo. Ini agar aliran lancar karena luapan ini kan juga dari wilayah Pedurungan. Lalu, masuk ke Waru dan Kandang Kebo lanjut ke Banjirkanal Timur ini juga ada pompa. Optimalisasi saluran air di wilayah Waru belum ada sudeten. Aliran di wilayah Waru kan menampung dari Gayamsari, Sawah Besar, dan sebagainya. Jadi dengan adanya support PUPR, diharapkan bisa mengendalikan banjir,” jelasnya.

3. Anakan Kali Tenggang terus dibersihkan

Kementerian PUPR Optimalkan Rumah Pompa untuk Atasi Banjir Semarang Ilustrasi banjir di Kota Semarang. (IDN Times/bt/Anggun P)

Selanjutnya, mengenai limpasan air banjir di Kaligawe, Genuk, dan wilayah Pedurungan sampai saat ini masih dibebankan ke aliran Kali Tenggang dan Kali Sringin. Namun, saat ini tengah direncanakan untuk mengurangi aliran banjir ke muara tersebut. Meski demikian, Pemkot Semarang terus berupaya mengoptimalkan anak Kali Tenggang dan Kali Sringin untuk dinormalisasi.

“Banjir di Semarang sebenarnya ini kan terkait genangan. Muaranya kan Tenggang dan Sringin. Barat bisa dikondisikan, tengah juga, dan kemarin yang terjadi limpasan atau genangan masih di Tenggang dan Sringin. Saat terjadi genangan, saya cek paginya di Tlogosari dan Muktiharjo saya lihat jembatan Nogososro ini kan landai, jadi pemicu tumpukan sampah. Dan terjadi limpasan menggenang wilayah Tlogosari. Muktiharjo Lor ada anakan Kali Tenggang sudah dua pekan ini terus kita bersihkan,” tandasnya.

Baca Juga: Rumah Pompa Semarang Tak Berfungsi, Kaligawe-Genuk Tergenang Banjir

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya