Menko PMK Revisi Target Penurunan Stunting Hingga 14 Persen di 2024

Muhadjir Effendy sebut itu terlalu ambisius

Semarang, IDN Times - Pemerintah akan merevisi target penurunan angka stunting hingga 14 persen di tahun 2024. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyampaikan target tersebut terlalu ambisius.

‘’Target (penurunan stunting hingga 14 persen, red) kemarin itu kita maksimalkan ya, karena melihat capaiannya pada akhir-akhir itu cukup bagus. Tetapi kan Bapak Presiden juga sudah menyampaikan bahwa 14 persen itu memang sangat ambisius. Karena itu ya nanti akan kita lihat tahun 2024 seperti apa," ungkapnya usai acara perayaan puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (29/86/2024).

Untuk diketahui, pada bulan Juni ini pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sedang melakukan pengukuran dan penimbangan serta intervensi serentak atau Pencatatan Pelaporan Gizi Masyarakat berbasis elektronik (e-PPGBM) pada balita di seluruh Indonesia.

Muhadjir menuturkan, hingga saat ini pencatatan pada para balita tersebut sudah di angka 92,29 persen. Mereka sudah ditimbang, diukur dan sudah diketahui statusnya termasuk yang stunting.

‘’Kami harapkan besok, Minggu (30/6/2024), data yang masuk mencapai 100 persen agar dapat digunakan sebagai basis penyusunan program penanganan stunting berikut,’’ katanya.

Sementara, hasil dari e-PPGBM itu akan digunakan sebagai patokan disamping Survei Kesehatan Indonesia (SKI).

‘’Hasil tersebut ke depan akan dipakai untuk merancang penanganan stunting, ‘’ tandas Muhadjir.

Baca Juga: Konsumsi Produk Lokal Didorong untuk Pengentasan Stunting

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya