Pabrik dan Kantor Kebanjiran, Buruh di Jateng Terancam Tak Dapat THR
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Bencana banjir yang melanda sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Tengah berdampak pada kegiatan usaha. Salah satunya adalah perusahaan akan kesulitan membayar tunjangan hari raya (THR) kepada para buruh.
1. THR terancam tidak bisa diberikan
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah, Frans Kongi mengatakan, banjir membuat sejumlah pabrik di kawasan Pantura seperti Demak-Kudus berhenti produksi.
‘’Kondisi ini akan berimbas pada pembayaran THR bagi para buruh. Sebab, kalau pengusaha rugi ya THR terancam tidak bisa diberikan. Namun, semoga perusahaan tetap berkomitmen membayar THR ya,’’ ungkapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (23/3/2024).
Baca Juga: Kali Tenggang Segera Dinormalisasi, Tangani Masalah Banjir Kaligawe
2. Komunikasi dengan bipartit
Editor’s picks
Kerugiaan yang dialami oleh para pengusaha saat banjir menerjang Pantura Jateng ini menurut Frans, yakni transportasi lumpuh sehingga buruh tidak bisa datang ke pabrik atau kantor. Kondisi itu berakibat proses produksi dan aktivitas distribusi terganggu.
‘’Selain itu, kerugian lain adalah mesin-mesin produksi ikut terendam saat banjir. Jadi, memang memprihatinkan bencana banjir ini,’’ ujarnya.
Dalam hal ini Apindo mengimbau agar para pengusaha di Jateng yang terdampak banjir dan kesulitan membayar THR ke buruh bisa berkomunikasi dengan baik. Perlu ada perundingan bipartit antara perusahaan, buruh dan serikat pekerja.
3. Dorong pemerintah tangani banjir
‘’Jika harus mencicil atau tidak bisa membayar THR tepat waktu harus disampaikan ke para pekerja. Jangan malah mencari-cari alasan untuk menunda pembayaran THR,’’ tutur Frans.
Sementara itu, Apindo juga mendorong pemerintah untuk serius menangani banjir dan melakukan antisipasi agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi.
‘’Kalau kejadian banjir ini dibiarkan terus menerus akan berdampak juga pada iklim usaha. Investor bisa lari dan tidak mau berinvestasi lagi,’’ tandasnya.
Baca Juga: Tinjau Banjir Demak, Jokowi Sebut Modifikasi Cuaca Geser Awan ke Laut