Pos Indonesia Distribusikan Bantuan Beras ke 20 Provinsi, Sasar 22 Juta KPM

Manfaatkan aplikasi digital untuk pantau distribusi beras

Semarang, IDN Times - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) saat kunjungan di Kota Salatiga, Senin (22/1/2024). Sebanyak 1.000 penerima bantuan pangan (PBP) menerima secara simbolis di Lapangan Tingkir Kota Salatiga.

1. PosIND bantu penyaluran beras di 20 provinsi

Pos Indonesia Distribusikan Bantuan Beras ke 20 Provinsi, Sasar 22 Juta KPMDirektur Bisnis Kurir dan Logistik PosIND, Tonggo Marbun hadir saat penyerahan simbolis bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Salatiga, Senin (22/1/2024). (dok. Pos Indonesia)

Pada program bantuan pangan CBP 2024, Kota Salatiga mendapat alokasi sebesar 10.346 PBP atau 103.460 kg beras. Tidak hanya di Kota Salatiga, Jokowi juga menyerahkan bantuan CBP secara simbolis kepada 1.000 PBP di Gudang Bulog Bengkal Lor, Kabupaten Temanggung. Adapun, alokasi bantuan di Temanggung sebanyak 86.754 PBP atau sejumlah 867.540 kg beras.

Penyaluran bantuan tersebut dibantu oleh Pos Indonesia (PosIND) selama enam bulan dari bulan Januari hingga Juni 2024.

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PosIND, Tonggo Marbun mengatakan, pada CBP 2024 ini pihaknya turut membantu menyalurkan di 20 provinsi.

“Demi mengakomodir kecepatan dan ketepatan waktu penyaluran, selain menyediakan angkutan yang memadai, PosIND juga telah memfasilitasi penyaluran CBP dengan menggunakan aplikasi dan dashboard yang dapat memantau secara realtime bersama BULOG dan Bapanas,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (22/1/2024).

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Iriana Sambangi Salatiga, Serahkan Bantuan Beras

2. Distribusi CBP 2024 dipantau secara transparan

Pos Indonesia Distribusikan Bantuan Beras ke 20 Provinsi, Sasar 22 Juta KPMSejumlah warga Lotim yang menjadi buruh panggul beras di gudang Bulog Lotim (Ruhaili)

Melalui aplikasi ini distribusi CBP 2024 dapat dipantau secara langsung, mulai jumlah dan kuantitas beras yang telah dikeluarkan dari gudang BULOG hingga ke titik bagi. Kemudian, pada saat penyerahan beras kepada penerima menggunakan juga memanfaatkan aplikasi PGC dan FDPos untuk mencetak BNBA.

Selain itu, juga ada aplikasi e-Filling yang telah dikembangkan untuk mengakomodir semua administrasi distribusi. Upaya ini agar proses penyaluran CBP 2024 transparan dan dapat terpantau dengan baik.

Direktur Utama Perum BULOG, Bayu Krisnamurthi menyampaikan, keberhasilan program bantuan pangan beras yang efektif ini dapat menahan laju harga beras dan kemampuan daya beli yang turut mempengaruhi inflasi.

“Setelah tuntas menyalurkan bantuan pangan beras sebanyak 1,5 juta ton pada tahun 2023, kami langsung tancap gas menyalurkan kembali program ini untuk tahun 2024 yang dimulai sejak tanggal 2 Januari 2024,” katanya. 

3. Jumlah penerima manfaat jadi 22 juta keluarga

Pos Indonesia Distribusikan Bantuan Beras ke 20 Provinsi, Sasar 22 Juta KPMPemprov Jateng dan Pemkot Semarang menyalurkan program Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah tahun 2024 kepada penerima manfaat di Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Senin(15/1/2024). (dok. Pemkot Semarang)

Pada tahun 2024 ini, jumlah keluarga penerima manfaat bantuan pangan beras bertambah menjadi 22 juta dari sebelumnya 21,3 juta.

“Jika diasumsikan setiap keluarga rata-rata terdiri empat orang maka sudah 88 juta rakyat Indonesia yang merasakan manfaat dari program bantuan pangan ini,” ungkap Bayu.

Sementara, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menambahkan, data penerima manfaat dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) telah melalui proses verifikasi berbagai pihak yang berwenang sehingga akurasinya dapat dipertanggungjawabkan.

“Data yang saat ini ada tentunya berasal dari Kemenko PMK, dan ini sudah melalui verifikasi di berbagai tempat diantaranya BPK dan BPKP. Nah, data ini kemudian diuji serta pemutakhiran datanya dilakukan setiap bulan sekali sampai dengan tiga bulan sekali dan akurasinya terus diperbaiki dengan smoothing,” katanya.

Baca Juga: Salurkan Bantuan Beras,Wali Kota Semarang Minta Tak Diperjualbelikan 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya