Ribuan Peziarah Kumpul di Makam Bergota Semarang, Satpol PP Nyerah

"Kami hanya bisa memperingatkan, tidak diberi sanksi."

Semarang, IDN Times - Ribuan peziarah memadati tempat pemakaman umum (TPU) Bergota di Kota Semarang saat pandemik COVID-19 hari pertama Lebaran Idul Fitri 1442 H, Kamis (13/5/2021). Saking banyaknya, Satpol PP Kota Semarang kewalahan membubarkan peziarah yang kebanyakan melanggar protokol kesehatan virus corona.

1. Ribuan peziarah padati TPU Bergota Semarang

Ribuan Peziarah Kumpul di Makam Bergota Semarang, Satpol PP NyerahSuasana TPU Bergota Semarang saat Hari Idul Fitri 1442 H di tengah pandemik COVID-19. (dok. Satpol PP Semarang)

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengungkapkan, dalam kegiatan pemantauan dan pengawasan pihaknya melihat ribuan peziarah mendatangi TPU terbesar di Semarang itu. 

‘’Untuk memecah kerumunan peziarah di makam Bergota kami hanya bisa memperingatkan mereka untuk tidak berkerumun dan tetap mengenakan masker,’’ ungkapnya saat dikonfirmasi IDN Times, Kamis (13/5/2021).

Baca Juga: 374 Pasien Positif COVID-19 di Semarang Lebaran di Rumah Sakit 

2. Satpol PP tidak bisa beri sanksi ke peziarah

Ribuan Peziarah Kumpul di Makam Bergota Semarang, Satpol PP NyerahKepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto melakukan pemantauan dan pengawasan kerumunan di TPU Bergota Semarang saat Hari Idul Fitri 1442 H. (dok. Satpol PP Semarang)

Dalam pemantauan tersebut Satpol PP tidak bisa memberikan sanksi. Namun, untuk mencegah kerumunan, personel dibagi di segala penjuru pemakaman untuk mengingatkan para peziarah agar menjaga jarak saat berziarah. 

'’Kami lakukan ini untuk mencegah terjadinya klaster baru penyebaran COVID-19. Sebab, saat ini angka sebaran COVID-19 di Kota Semarang ini sudah agak landai, maka agar tidak melonjak lagi kami lakukan monitoring di pusat-pusat keramaian," jelas Fajar. 

3. Pengawasan kerumunan di tempat keramaian terus diupayakan

Ribuan Peziarah Kumpul di Makam Bergota Semarang, Satpol PP NyerahTebuireng online

Pihaknya berharap pada momen Lebaran tahun 2021, tidak muncul klaster baru penyebaran virus corona di Kota Semarang. 

Menurutnya, meski ada larangan mudik dari pemerintah, tidak sedikit dari mereka yang tetap nekat. Maka, untuk mencegah terjadinya klaster baru pada momen Idul Fitri, pihaknya berupaya mengawasi sejumlah tempat-tempat keramaian, yang berpotensi dalam penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Berpotensi Kerumunan, Tradisi Tilik Kubur di Semarang Tidak Dibubarkan

https://www.youtube.com/embed/2KX4ki9F-ME

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya