Salurkan Bantuan Beras,Wali Kota Semarang Minta Tak Diperjualbelikan 

Jateng terima 35.583 ton beras dari pemerintah pusat

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang mulai menyalurkan bantuan beras dari program Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah tahun 2024 kepada penerima manfaat. Penyaluran beras tersebut dilakukan Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana didampingi Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu di Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Senin(15/1/2024).

1. Bantuan pangan periode Januari–Juli 2024

Salurkan Bantuan Beras,Wali Kota Semarang Minta Tak Diperjualbelikan Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang menyalurkan program Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah tahun 2024 kepada penerima manfaat di Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Senin(15/1/2024). (dok. Pemkot Semarang)

Melalui program Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah 2024 ini, Jawa Tengah mendapatkan bantuan beras sebesar 35.583 ton untuk dibagikan kepada 3.583.216 warga penerima manfaat.

Bantuan pangan ini akan dibagikan setiap bulan dalam periode Januari hingga Juli tahun 2024. Sebagaimana setiap penerima manfaat akan mendapatkan bantuan beras seberat 10 kilogram.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Bulog Jateng, Bulog RI dan Bapenas dan tentu Presiden RI karena ini adalah bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat yang masih memerlukan (khususnya mereka yang ada dalam data-red) kemiskinan ekstrem. Dan itulah yang penerima manfaat,” ungkap Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana.

Baca Juga: Blusukan ke Pasar Wonogiri, Ganjar Dicurhati Soal Harga Beras

2. Minta ke warga agar beras tidak diperjualbelikan

Salurkan Bantuan Beras,Wali Kota Semarang Minta Tak Diperjualbelikan Foto penjual beras di Pasar Baru Kelurahan Paruga Kota Bima, Hj Faridah (IDN Times/Juliadin)

Pemprov Jateng memastikan bantuan beras tersebut akan disalurkan oleh 35 pemerintah kabupaten/kota di Jawa Tengah secara tepat sasaran kepada warga yang tak mampu.

Nana berharap agar bantuan beras ini bisa digunakan dengan baik oleh masyarakat. Ia meminta bahan pangan yang diberikan tidak diperjualbelikan kembali oleh penerima.

“Ini seluruh Jateng sesuai dengan data Kemenko RI, yang tentu data kami para penerima khususnya masyarakat yang masih dalam kemiskinan ekstrem. Di kita 1,1 persen masyarakat dan sudah semua diserahkan by data dan akan diberikan setiap satu bulan,” paparnya.

Upaya pemerintah melalui program ini merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat. Sehingga, diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat.

3. Pemkot Semarang akan salurkan sesuai mekanisme

Salurkan Bantuan Beras,Wali Kota Semarang Minta Tak Diperjualbelikan Penyaluran bantuan sosial (bansos) beras di Balikpapan, Kalimantan Timur. (dok. Bulog)

‘’Meski di satu sisi harga beras masih stagnan, artinya di kisaran harga Rp13 ribu/kg, kami harap betul dimanfaatkan sebaik-baiknya. Karena beras ini cukup baik (kualitasnya-red) dan bisa mencukupi bagi masyarakat penerima itu sendiri. Saya harap tidak dijual lagi dan bisa dimanfaatkan untuk keluarga,” imbuhnya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan, pihaknya akan menyalurkan bantuan beras ini kepada warga yang kurang mampu secara tepat waktu dan tepat sasaran. Sebab, mekanisme-mekanisme penyaluran bantuan untuk warga yang membutuhkan sudah pernah dijalankan di Kota Semarang.

“Di Kota Semarang ini ada sekitar 58.600-an warga penerima manfaat. Dan Kota Semarang sudah biasa (menyalurkan bantuan-red). Jadi, di kelurahan punya Kasie Kesos yang punya data penerima manfaat. Mereka mungkin sudah pernah menerima, seperti rutin sebetulnya. Dan apabila ada yang sakit, nanti kelurahan bersama PT Pos mengantarkan ke rumah (penerima manfaat-red),” katanya.

Baca Juga: Tinjau Gudang Bulog Cilacap, Jokowi Janjikan Beri Bansos Beras 3 Bulan

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya