TPS Bakal Dipasangi CCTV dan Ada Tracking Truk Sampah di Semarang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang mengembangkan sistem pengawasan dan pengendalian (wasdal) sampah. Upaya ini karena pengelolaan sampah di Kota Semarang masih belum maksimal.
1. Perlu ada peremajaan kontainer sampah
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pihaknya akan melakukan pengembangan sistem wasdal sampah. Sebab, sampah ini juga pemicu banjir.
"Hasil tinjauan beberapa waktu lalu ditemukan banyaknya sampah-sampah menumpuk dan masuk ke rumah pompa, sehingga menghambat air untuk dipompa ditarik ke sungai. Nah ini juga harus ada terintegrasi," tuturnya, Senin (22/4/2024).
Melihat kondisi itu pemkot akan menambah CCTV di lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) serta mengembangkan sistem tracking truk pengambil sampah.
"Untuk DLH kami beri masukan agar ada peremajaan kontainer dan truk sampah. Kalau truk sudah jelek kan bisa karoseri. Tetapi ya harus melakukan pendataan lagi," kata perempuan yang akrab disapa Ita.
Baca Juga: Tangani Banjir Semarang, Pemkot Buat Blue Print Drainase
2. Buat blue print irigasi
Editor’s picks
Selanjutnya, pemkot juga akan membuat blue print irigasi. Blue print ini akan berisi masterplan saluran dan jalan serta tata Kota Semarang.
"Kita lakukan agar terintegrasi agar temen-temen dinas tidak berjalan sendiri sendiri," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Semarang, Sunarto mengaku akan segera melaksanakan arahan Wali Kota Semarang untuk membuat sistem terintegrasi.
"Kami sebagai penunjang untuk mewujudkan konsep-konsep itu agar bisa terintegrasi dan berkolaborasi melalui sebuah sistem," katanya.
3. Pasang CCTV di sungai dan rumah pompa
Terkait dengan sungai, Diskominfo akan menyiapkan sistem pengawasan dengan teknologi dengan memasang CCTV analitik di sungai-sungai dan titik rumah pompa.
"Termasuk CCTV analitik di tempat pembuangan sampah, untuk memantau apakah bak-bak sampah sudah penuh. Mengecek volume sampah, hingga memonitor mobilitas pekerja dengan sistem tracking," tandasnya.
Baca Juga: WFH Tak Berlaku di Pemkot Semarang, ASN Bolos TPP Dipotong 15 Persen