Uji Coba Makan Siang Bergizi, Siswa SD di Semarang Santap Bakso Lele

Wali Kota masak sendiri hidangan untuk Program Stroberi

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang kembali melakukan uji coba makan siang bergizi kepada siswa di sekolah. Kali ini Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu membagikan makan siang bergizi kepada siswa SD Negeri Sumurboto, Kamis (29/8/2024). 

1. Implementasi program Stroberi

Uji Coba Makan Siang Bergizi, Siswa SD di Semarang Santap Bakso LeleWali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyajikan makan siang bergizi di SD Negeri Sumurboto Semarang, Kamis (29/8/2024). (dok. Pemkot Semarang)

Yang unik dari kegiatan tersebut, makanan yang dibagikan adalah hasil masakan yang dikerjakan sendiri oleh wali kota yang akrab disapa Ita. Ia memanen bahan-bahan masakan dari kebun di rumahnya.

Bagian dari upaya mendukung gaya hidup sehat serta menangani stunting melalui program urban farming ini sejalan dengan Program Stroberi (Strategi Pemberian Makan Siang untuk Perbaikan Gizi dan Pencegahan Obesitas) yang sedang didorong oleh Pemkot Semarang. Sejumlah menu makan sehat disiapkan antara lain spaghetti dengan pasta wortel dan tomat yang dipadukan dengan leball atau bakso lele.

"Anak-anak senang dengan makanan kekinian seperti spaghetti. Namun, Saya buat spaghettinya penuh gizi. Lele yang biasanya tidak disukai anak-anak jika disajikan utuh, saya olah menjadi bakso dan dicampur ke dalam spaghetti," ujar Ita.

Baca Juga: Makan Siang Bergizi Gratis Semarang Bakal Sajikan Makanan Kekinian

2. Sajikan agar-agar bunga telang

Uji Coba Makan Siang Bergizi, Siswa SD di Semarang Santap Bakso LeleBunga Telang Mekar (Instagram / Tahmads05)

Selain spaghetti sehat, menu lain yang disajikan adalah puding bunga telang coklat dan jus tomat campur markisa sayur.

"Bunga telang ini biasanya dibuat teh, tapi kali ini saya buat menjadi agar-agar bunga telang. Ini bisa menjadi pelajaran bagi guru dan orang tua untuk memanfaatkan lahan yang ada dengan urban farming," lanjutnya.

Ita menjelaskan manfaat dari markisa sayur yang diolah menjadi jus campur tomat bisa mengatur metabolisme, mencegah obesitas, baik untuk jantung, dan menurunkan kolesterol. Markisa ini juga bisa dijadikan sayur seperti labu siam atau jus buah yang kaya manfaat kesehatan.

3. Guru dan ortu bisa terapkan urban farming

Uji Coba Makan Siang Bergizi, Siswa SD di Semarang Santap Bakso LeleIlustrasi pertanian di perkotaan atau urban farming. (Dok. Pemkot Semarang)

Ita berharap program ini bisa diterapkan lebih luas di sekolah-sekolah lain di Kota Semarang, bukan hanya untuk menyediakan menu makan sehat dan bergizi, tetapi juga untuk memberdayakan lingkungan rumah dan sekolah melalui urban farming.

"Saya berharap para guru dan orang tua bisa belajar memanfaatkan halaman yang ada untuk urban farming, menanam berbagai macam sayuran dan buah-buahan yang bisa diolah menjadi makanan sehat bagi anak-anak," tuturnya.

Sementara, salah satu siswa kelas 5, Fernita mengaku senang dan menikmati spaghetti, puding bunga telang, dan jus markisa tomat.

"Masakannya enak dan menarik, jusnya manis. Semoga menu makan siang seperti ini bisa disajikan setiap hari,’’ tandasnya.

Baca Juga: Resep Bakso Ayam Mozzarella yang Mudah Dibuat, Cocok buat Makan Siang

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya