Uji Coba PTM di Semarang, Sekolah Wajib Laporan Kondisi Toilet

Laporan juga soal protokol kesehatan dan sarpras pendukung

Semarang, IDN Times - Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Semarang sudah berlangsung 5--16 April 2021. Selama kegiatan belajar luring berlangsung, sekolah yang menyelenggarakan PTM diwajibkan melaporkan hasil pelaksanaan setiap hari ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

1. Setiap hari sekolah wajib melaporkan hasil uji coba PTM

Uji Coba PTM di Semarang, Sekolah  Wajib Laporan Kondisi ToiletUji coba pembelajaran tatap muka di SMP 5 Semarang. (dok. SMP 5 Semarang)

Kepala SMP 5 Semarang, Teguh Waluyo mengatakan, pihaknya wajib memantau dan membuat catatan setelah PTM usai setiap hari. Sesuai ketentuan, sekolah diminta mengisi link aplikasi laporan harian yang kemudian dikirimkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

‘’Setiap hari kami harus melaporkan berapa jumlah siswa dan guru yang hadir, seperti apa sarpras (sarana dan prasarana) yang dipakai, bagaimana kondisi toilet, dan berapa jumlah thermo gun yang digunakan untuk memeriksa suhu tubuh siswa. Selain itu, kami juga mempunyai catatan sendiri, berapa siswa yang diantar orang tua, siapa yang diantar anggota keluarga tapi bukan orang tuanya, dan siapa yang naik kendaraan lain tapi bukan angkutan umum nonmassal,’’ ungkapnya saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (19/4/2021).

Untuk SMP 5 sendiri, dalam pelaksanaan uji coba PTM tahap I diikuti 96 siswa dari 288 siswa kelas 7. Mereka dibagi dalam enam kelas sebagaimana satu ruangan diisi 16 siswa.

Adapun para siswa masuk sekolah secara bergiliran dengan jadwal tanggal 5--6 April 2021 yang masuk kelas 7 ABC, kemudian tanggal 7--8 April 2021 yang giliran masuk adalah kelas 7 DEF. Lalu tanggal 12--15 April yang masuk kelas 7 GHI.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Menanjak, Ujicoba Sekolah Tatap Muka di Sragen Disetop

2. Pembelajaran di kelas hanya berlangsung 2 jam

Uji Coba PTM di Semarang, Sekolah  Wajib Laporan Kondisi ToiletIlustrasi sekolah tatap muka. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Siswa masuk mulai Senin sampai Kamis, pukul 08.00--10.00 WIB. Adapun, setiap hari ada empat jam pelajaran dengan durasi 30 menit per mata pelajaran dan tanpa istirahat.

‘’Mereka yang ikut dalam uji coba PTM ini adalah yang orang tuanya mengizinkan anaknya belajar di sekolah. Dari hasil angket yang kami sebar, 88 persen orang tua siswa di SMP 5 setuju anaknya mengikuti PTM. Sedangkan, sisanya belum setuju dengan PTM dan masih belajar daring,’’ tutur Teguh.

Pada uji coba PTM tersebut, turut melibatkan 42 guru yang terbagi atas sebagian guru mengajar di kelas dan yang lain bertugas mengatur pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah.

Misalnya, saat mulai pelajaran guru yang mengajar sudah siap berada di kelas. Guru akan mengarahkan siswa untuk duduk sesuai dengan nomor absen, kemudian saat siswa pulang akan ada guru yang menunjukkan jalur keluar dari kelas agar tidak terjadi kerumunan.

‘’Selama uji coba kemarin semua terpantau lancar karena kami siapkan sedemikian rupa. Kami punya tim Satgas COVID-19 di sekolah yang bergerak semua mulai dari depan pintu gerbang, kemudian beberapa guru juga ada yang mengukur suhu tubuh siswa, mengarahkan mencuci tangan, dan saat masuk kelas juga sudah ada jalurnya. Kami memakai tanda panah warna putih untuk jalur masuk dan tanda panah kuning untuk keluar kelas. Semua berjalan lancar dan baik tidak ada kendala,’’ ujarnya.

3. Uji coba PTM tahap II direncanakan mulai 26 April--7 Mei 2021

Uji Coba PTM di Semarang, Sekolah  Wajib Laporan Kondisi ToiletIlustrasi kegiatan belajar mengajar di sekolah. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

Pada tanggal 19--23 April 2021, Pemerintah Prov Jateng kembali akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uji coba PTM tahap I tersebut. Jika dinilai berhasil, uji coba PTM tahap II akan digelar mulai 26 April--7 Mei 2021 dengan penambahan jumlah sekolah.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri mengatakan, berdasarkan evaluasi pembelajaran tatap muka di Kota Semarang diklaim berjalan baik, lancar, dan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat.

‘’Untuk di Semarang ada empat sekolah yang melaksanakan uji coba PTM, yakni SMP 2 dan SMP 5, SD Pekunden, dan SD Lamper Kidul 02. Khusus SMP 5, evaluasi pelaksanaan PTM dilakukan oleh provinsi, sedangkan lainnya kami yang melakukan evaluasi,’’ katanya ketika dihubungi IDN Times, Senin (19/4/2021).

4. Dinas Pendidikan Kota Semarang akan menambah jumlah sekolah untuk PTM

Uji Coba PTM di Semarang, Sekolah  Wajib Laporan Kondisi ToiletIlustrasi siswa sekolah dasar belajar online (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Dinas Pendidikan Kota Semarang juga akan kembali melaksanakan PTM tahap II mulai 26 April mendatang. Pada PTM tersebut, jumlah sekolah yang terlibat akan ditambah.

Disdik berencana di setiap kecamatan ada sekolah yang sudah bisa menerapkan PTM, tidak hanya sekolah negeri tapi juga sekolah swasta.

‘’Upaya ini karena kami melihat tren kasus COVID-19 sudah mulai menurun, semua guru di sekolah negeri juga sudah divaksinasi sehingga harapannya PTM bisa terlaksana. Yang terpenting kami minta sekolah melakukan koordinasi dengan kecamatan dan puskesmas setempat sebelum melaksanakan PTM,’’ tandasnya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Tinggi, Pembelajaran Tatap Muka di Semarang Ditunda 

https://www.youtube.com/embed/3en09VU0bLA

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya