Vaksinasi Polio Serentak 15 Januari, Sasar 202 Ribu Anak di Semarang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Vaksinasi polio untuk anak usia 0–7 tahun serentak dilaksanakan mulai Senin (15/1/2024). Upaya pencegahan lumpuh layu di Kota Semarang sendiri akan menyasar 202.989 anak.
1. Belum ada kasus lumpuh layu di Semarang
Titik awal pemberian vaksin polio di Kota Semarang dilakukan di kawasan Graha Padma, Kecamatan Semarang Barat, Senin (15/1/2024). Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memberikan tetesan vaksin secara langsung kepada anak-anak sekolah sebagai tanda dimulainya program vaksinasi polio di ibu kota Jawa Tengah.
"Hari ini 15 Januari 2024, serentak dilakukan pemberian vaksin polio di seluruh Indonesia. Saya minta acara dilangsungkan sebagai kick off atau titik awal pemberian vaksin dalam rangka pencegahan lumpuh layu untuk generasi emas," ujar perempuan yang akrab disapa Ita.
Sesuai rencana, ada 136 anak Sekolah Dasar (SD) dan TK yang akan menerima vaksin polio di hari pertama. Sedangkan, total sasaran penerima vaksin polio sebanyak 202 ribuan anak di Kota Semarang.
"Sejauh ini tidak ada kasus lumpuh layu di Kota Semarang dan harapannya tidak ada kasus ke depan. Sehingga, pemberian vaksin polio ini bisa mencegah anak-anak generasi emas dari lumpuh layu,’’ katanya.
Baca Juga: Percepat Penurunan, Balita Stunting Semarang Diberi Nasi Lele dan Arem-arem
2. Tersedia 205 ribu dosis vaksin polio
Editor’s picks
Melalui kegiatan vaksinasi polio ini, Pemkot Semarang mengimbau masyarakat atau orang tua yang memiliki anak 0–7 tahun untuk segera mengikuti vaksin polio.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, target ada 202.989 anak usia 0–7 tahun yang harus mengikuti vaksinasi. Adapun, ketersediaan vaksin sendiri ada sebanyak 205 ribu dosis.
‘’Dari jumlah vaksin ini bisa memfasilitasi warga luar kota yang berdomisili di Semarang. Pelayanan vaksinasi dilakukan di puskesmas dan tempat posyandu. Bahkan, kami juga akan jemput bola ke sekolah,’’ katanya.
3. Anak harus dalam kondisi sehat saat divaksin polio
Adapun, Hakam menambahkan, anak-anak tetap bisa mendapatkan vaksin polio meski sudah tercatat lengkap mengikuti vaksin saat bayi.
"Yang sudah lengkap imunisasinya, boleh lagi. Pemerintah pusat menyelenggarakan vaksinasi polio lagi karena dengan kecepatan dan mobilisasi masyarakat. Ini pasti akan berimbas kalau tidak dilakukan antisipasi," jelasnya.
Meski begitu, imbuh dia, pemberian vaksin polio ini harus memastikan anak dalam kondisi sehat. Jika mengalami demam atau diare, ditunda dulu vaksinasinya hingga kondisi membaik.
Baca Juga: Dear Ortu! Imunisasi Polio se-Jateng Akan Diulang Akhir Januari 2024