Dokter PPDS Undip yang Bunuh Diri Pernah Jalani Skrining Kemenkes

Hasil skreening 399 peserta PPDS mengalami depresi

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ungkap ARL Dokter yang juga mahasiswi PPDS Undip yang meninggal diduga bunuh diri merupakan salah satu dokter yang pernah menjalani skrining kesehatan jiwa yang dilaksanakan di 28 rumah sakit vertikal.

Dari hasil skrining yang dilakukan pada Maret 2024 silam, terungkap Sebanyak 22,4 persen calon dokter mengalami tekanan berat selama menjalani PPDS dan berujung depresi.

Bahkan, 3,3 persen atau 399 peserta PPDS di antaranya ingin mengakhiri hidup atau melukai diri. "Kita survei ada 399 saya ingat mau bunuh diri, dan itu salah satunya yang meninggal ini," kata Budi pada program Real Talk With Uni Lubis by IDN Times,

Pada kesempatan tersebut Budi juga mengaku sebelumnya telah mendapat masukan terkait praktik bullying di PPDS Undip ini. "Saya dapat banyak masukan bahwa di pendidikan dokter spesialis itu bully nya kenceng sekali, sebagai orang luar dan pernah belajar saya tahu itu pasti berdampak nantinya ke perilaku lulusannya, begitu saya cek banyak sekali yang kasih masukan ke saya dengan begitu banyak bukti dari WA nya, WA grupnya, sampai petinggi-petinggi yang sudah sukses ngomong ke saya," katanya.

Menkes mengaku telah meminta untuk praktik-praktik tersebut segera dihentikan, "Saya peringatin saya bilang teman-teman di rumah sakit di bawah kemenkes melarangnya," katanya.

Budi mengakui mengungkap secara langsung praktik-praktik perundungan ini susah, selain telah tersistematis pihak-pihak tersebut mencoba menutupinya. Budi mengatakan salah satu upaya yang dilakukan Kemenkes yakni dengan melakukan survei dan skreening terhadap mental health para PPDS tersebut. "Kita lakukan skreening karena ini susahkan masuknya, ini secara sistemik orang gak mau ini keluar dan ketahuan, dan ketika kita tanya itukan bukan tupoksinya menteri, bukan ranahnya saya. Memang tempatnya di RS Kemenkes," katanya.

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya