Boyolali, IDN Times - Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi tepatnya di KM 498+800 jalur B di wilayah Boyolali diduga karena sopir yang mengantuk. Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan dugaan sementara kecelakaan yang mengakibatkan enam orang tewas dan belasan lainnya luka-luka karena sopir mengantuk.

Kecelakaan melibatkan mobil elf yang berisikan 22 penumpang rombongan wisata Guru SD dari Surabaya beserta keluarga, termasuk sopir yang melaju dari arah Surabaya dengan tujuan Yogyakarta. 

"Sementara ini kami menduga ada beberapa hal, yang pertama waktu kejadian saat sedang normal-normalnya manusia dalam keadaan tertidur. Kami menduga sopir mengantuk," katanya, Sabtu (13/7/2024).

Dugaan lain menurutnya yakni terjadi over kapasitas penumpang jika kendaraan kelebihan kapasitas akan mengakibatkan kurang berfungsinya daya kerja rem. "Akan kami kembangkan pada saat penyidikan dan penyelidikan dengan mengundang beberapa ahli," katanya.

Enam orang meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka pada kecelakaan di Tol Solo-Ngawi tepatnya di KM 498+800 jalur B di wilayah Boyolali, atau dari arah Surabaya menuju Jakarta.

Kecelakaan melibatkan mobil elf yang berisikan 22 penumpang, termasuk sopir yang melaju dari arah Surabaya dengan tujuan Yogjakarta. Kecelakaan yakni pada Sabtu dinihari sekitar pukul 03.15 WIB, kronologi kecelakaan maut tersebut menurut Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi yakni mobil minibus Isuzu dengan nomor polisi AG 7710 V menabrak dari belakang sebuah truk tronton bernomor polisi H 8593 NG yang bermuatan bata ringan.

"Iya, kecelakaan di jalan tol wilayah Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali," katanya.

Menurut Kapolres akibat kecelakaan tersebut enam orang dilaporkan meninggal dunia, 14 orang luka ringan, dan dua orang dalam keadaan selamat. Korban meninggal yakni empat penumpang dewasa dan dua balita

Dia menjelaskan sebagian korban dibawa ke Rumah Sakit UNS, dan sebagian lagi dibawa ke RS Angkatan Udara dan RSUD Pandan Arang Boyolali.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan di Tol Boyolali, Enam Tewas, 14 Luka