Tutup Perayaan Waisak Ganjar Terbangkan Lampion Bareng Erick Thohir
Momen Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerbangkan lampion bersama Menteri BUMN Erick Thohir pada penutupan rangkaian perayaan Waisak di Candi Borobudur, Magelang, Minggu (4/6/2023). (dok Jatengprov.go.id)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Magelang, IDN Times - Rangkaian perayaan Waisak 2567 BE berlangsung di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang dipungkasi dengan ritual doa dan menerbangkan ribuan lampion, Minggu (4/6/2023).
Penerbangan lampion juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang ikut menerbangkan satu lampion, bareng Menteri BUMN RI Erick Thohir.
Baca Juga: Sambut Waisak, Ini Deretan Baksos yang Diadakan Walubi, Ada Layanan Karang Gigi
1. Perayaan Waisak berlangsung penuh suka cita
Para biksu Budha menerbangkan lampion pada penutupan rangkaian perayaan Waisak di Candi Borobudur, Magelang, Minggu (4/6/2023). (dok Jatengprov.go.id)Penerbangan lampion yang dilakukan Ganjar dan Erick kemudian disusul ribuan lampion yang lain, dan diiringi suka cita bersama umat Budha dan masyarakat umum yang hadir di Candi Borobudur.
Penerbangan lampion yang menutup rangkaian perayaan Waisak tahun ini juga dihadiri oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Parekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno.
Menurut Ganjar, perayaan Waisak tahun ini berlangsung luar biasa. Bukan hanya umat Buddha, tapi juga disambut hangat warga dari berbagai latar belakang agama.
“Luar biasa ya, satu sisi umat Buddha merasa merayakan Waisak dengan penuh suka cita. Kita tentu sebagai pemerintah ikut merasakan getaran kebahagiaan itu. Sementara masyarakat ingin datang untuk menonton sebuah pertunjukan lampion dan ternyata, wow jalannya macet,” ujar Ganjar.
2. Waisak diharapkan mampu menunjukkan kerukunan antar umat beragama
Editor’s picks
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama masyarakat menerbangkan lampion pada penutupan rangkaian perayaan Waisak di Candi Borobudur, Magelang, Minggu (4/6/2023). (dok Jatengprov.go.id)Momentum Waisak diharapkan Ganjar mampu menunjukkan kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Buktinya, masyarakat di sekitar Candi Borobudur maupun luar daerah, berbondong-bondong ingin menyaksikan secara langsung.
“Ada yang berwisata, ada yang beribadah, dan semua penuh toleransi,” paparnya.
Sebelumnya pada perayaan Waisak tahun ini berbagai rangkaian kegiatan telah dilakukan. Diawali pengambilan Api Dharma di Mrapen Grobogan, 2 Juni 2023. Dan pengambilan Air Berkah Umbul Jumprit Temanggung, sehari setelahnya.
Pada 4 Juni 2023, dilakukan prosesi kirab dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, tuntutan meditasi menyambut detik-detik Waisak, dilanjutkan pradaksina (semua umat berkumpul di Altar Utama Candi Borobudur) di siang hari. Dan, puncaknya acara pelepasan lampion di Lapangan Marga Utama.
3. Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta perdamaian dunia
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Parekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno pada penutupan rangkaian perayaan Waisak di Candi Borobudur, Magelang, Minggu (4/6/2023). (dok Jatengprov.go.id)Selain itu momen perayaan Waisak tahun ini juga berkesan dengan kehadiran para biksu mancanegara yang melakukan ritual Thudong berjalan kaki dari Thailand ke Candi Borobudur.
Ketua Walubi Jateng, Tanto Harsono mengatakan Waisak tahun ini juga punya banyak kegiatan unik lantaran mengusung tema utama Aktualisasikan Ajaran Buddha Dharma dalam Kehidupan Sehari-hari dan Momentum Waisak Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa dan Perdamaian Dunia.
Baca Juga: Festival Lampion Bakal Jadi Penutup Perayaan Waisak di Candi Borobudur