Warga Solo Diingatkan Waspadai Pneumonia Misterius, Kenali Gejalanya

Warga diimbau kenakan masker saat berada di kerumunan

Surakarta, IDN Times - Pemerintah Kota Surakarta mengimbau warga Solo mewaspadai fenomena pneumonia misterius dengan kembali menerapkan protokol kesehatan salah satunya yakni mengenakan masker saat berada di kerumunan orang

Baca Juga: Sekda Jateng Anggap Warga yang Terpapar COVID-19 ERIS Karena Belum Dibooster

1. Warga diimbau kenakan masker saat berada di kerumunan

Warga Solo Diingatkan Waspadai Pneumonia Misterius, Kenali GejalanyaIlustrasi mengenakan masker (unsplash.com/sylwiabartyzel)

Meski belum diketemukan adanya kasus pnemonia misterius di Solo, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surakarta Tenny Setyoharini mengatakan masyarakat diimbau agar tetap waspada dan mengenakan masker saat berada di kerumunan.

"Dengan demikian,ada baiknya di tengah kerumunan tetap menggunakan masker," katanya.

Selain itu ia juga meminta kepada masyarakat yang merasa tidak enak badan agar segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.

"Terutama jika dirasakan batuk, pilek, demam, dan nyeri dada disertai sesak napas. Dengan demikian dapat segera dipastikan kondisi kesehatannya," kata Tenny Setyoharini.

2. Jika merasakan gejala-gejala seperti ini segera periksa ke dokter

Warga Solo Diingatkan Waspadai Pneumonia Misterius, Kenali GejalanyaIlustrasi anak demam (pexels.com/Gustavo Fring)

Ia juga meminta jika warga menemukan ciri-ciri umum seperti batuk, pilek, nyeri dada, sesak napas, dan demam, untuk segera dilaporkan dan mengakses layanan kesehatan.

"Nantinya akan dipastikan gejala tersebut masuk batuk pilek biasa atau infeksi paru-paru atau pneumonia," kata Tenny Setyharini.

Menurut dia, jika memang terjadi sesuatu maka dapat segera dideteksi sedini mungkin dan ditangani secara cepat dan tepat.

3. Belum ditemukan kasus pneumonia misterius di Kota Solo

Warga Solo Diingatkan Waspadai Pneumonia Misterius, Kenali Gejalanyaistockphoto/filadendron

Meski belum ditemukan adanya fenomena tersebut di Surakarta, Dinkes terus mengimbau masyarakat waspada, ia mengatakan hingga saat ini kasus tersebut belum tercatat ada di Kota Solo.

"Namun tetap kami minta agar warga tidak menyepelekan. Perilaku baik saat pandemi COVID-19 sebaiknya diteruskan, seperti cuci tangan menggunakan sabun," kata Tenny Setyoharini.

Baca Juga: Sejarah Pneumonia, Penyakit Berbahaya yang Membunuh Jutaan Jiwa

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya