Salam Rahayu, Banyumas Gelar Bisik Serayu Festival 2024

Merawat alam melalui lengger dan tradisi budaya lokal

Intinya Sih...

  • Banyumas menjadi kota event dengan Bisik Serayu Festival 2024 di Joglo Gayatri, Kaliori.
  • Program Director Sony Andreas menekankan pentingnya menjaga ekologi dan kebudayaan aliran Sungai Serayu.
  • Festival ini menghadirkan tari kontemporer, lengger banyumasan, ketoprak Banyumasan, serta kegiatan seni rupa dan penanaman pohon di aliran Sungai Serayu.

Banyumas, IDN Times - Banyumas patut menjadi kota event. Hal itu dibuktikan dengan makin berkembangnya pagelaran musik dan budaya di beberapa sudut kota di kabupaten Banyumas. Terbaru adalah Bisik Serayu Festival 2024 yang dihelat pada Jumat hingga Minggu (6-7/8/2024) di Joglo Gayatri dan panggung alam terbuka aliran Sungai Serayu, Desa Kaliori, Kalibagor.

Menurut Program Director Bisik Serayu Festival, Sony Andreas menyebutkan, tema yang akan dikedepankan adalah budaya di sudut serayu yang berikhtiar untuk menghidupkan kesadaran tentang pentingnya menjaga ekologi yang ada di aliran sungai serayu.

"Bagaimanapun, Sungai Serayu, meski tidak selalu secara langsung, berperan dalam perkembangan kebudayaan kearifan lokal di wilayah-wilayah yang dilewatinya,"katanya kepada IDN Times melalui @kabarsejuk, Selasa (3/8/2024).

1. Menjaga kelestarian serayu

Salam Rahayu, Banyumas Gelar Bisik Serayu Festival 2024Festival budaya serayu salah satunya adalah mengkampanyekan kelestarian lingkungan sungai serayu.(IDN Times/Dok. Pemkab Banyumas)

Dijelaskan, kebudayaan dan tradisi yang dilintasi Serayu mulai dari Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas hingga Cilacap itu membutuhkan perhatian dan pelibatan seluruh elemen masyarakat untuk merawat dan meruwat kemenyatuan keberlangsungan ekosistem aliran Serayu yang bermuara di Samudra Hindia.

"Melalui Bisik Serayu Festival ini diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk menjaga kelestarian Serayu agar tetap rahayu, sekarang hingga masa yang akan datang," terangnya.

Latar belakang adanya Bisik Serayu Festival 2024 karena selama ini Sungai Serayu juga menjadi destinasi wisata yang cukup populer. Di sepanjang Sungai Serayu berkembang berbagai seni dan budaya lokal, seperti tari-tarian tradisional dan kesenian rakyat.

Baca Juga: Daftar 7 Situs Budaya di Blora, Warga Mengira Cuma Tempat Sampah

2. Kethoprak Banyumasan Mapag Mangsal

Salam Rahayu, Banyumas Gelar Bisik Serayu Festival 2024Kethoprak banyumasan mapag mangsal bakal meramaikan festival bisik serayu 2024.( IDN Times/@riantords

Koreografi lintas disiplin bertemakan serayu juga tak luput dari perhatian dalam bisik sungai serayu yakni tari kontemporer dan lengger banyumasan serta pementasan ketoprak Banyumasan dengan mengambil tema Mapag Mangsa.

"Mapag Mangsa menceritakan tentang peran Serayu terhadap perkembangan masyarakat di sekitar alirannya dari segi pertanian, kearifan lokal, maupun budaya," jelas Sony.

Sony juga menjelaskan berbagai kegiatan yang meliputi: membaca Serayu dulu, kini, dan esok melalui instalasi seni rupa, merekam kembali memori tentang Serayu melalui beberapa karya visual dan forum diskusi. serta sedekah serayu dengan penebaran benih ikan dan penghijauan berupa penanaman pohon di aliran Sungai Serayu.

3. Tentang serayu dengan sejarahnya

Salam Rahayu, Banyumas Gelar Bisik Serayu Festival 2024Keindahan sungai serayu di banyumas yang jadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya, kepercayaan, dan kehidupan sehari-hari masyarakat.(DIN Times/Tangkapan layar@riantords

Sungai Serayu adalah salah satu sungai penting di wilayah Jawa Tengah, Indonesia, yang memiliki panjang sekitar 181 kilometer. Sungai ini mengalir dari wilayah dataran tinggi Dieng dan berakhir di Laut Jawa.

Sungai Serayu memiliki peran penting dalam budaya dan kehidupan masyarakat di sekitarnya, terutama di Kabupaten Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, dan Cilacap.

Latar belakang budaya Sungai Serayu terkait erat dengan sejarah, tradisi, serta kepercayaan masyarakat setempat. Beberapa aspek penting dari budaya ini adalah kepercayaan tradisional mitos dan cerita rakyat yang terkait dengan sungai ini.

Salah satu mitos yang terkenal adalah kisah Nyi Roro Kidul yang konon memiliki hubungan dengan Sungai Serayu. Masyarakat setempat meyakini bahwa Sungai Serayu memiliki kekuatan magis yang mempengaruhi kehidupan mereka.

Sungai Serayu juga berperan penting dalam aktivitas ekonomi masyarakat, terutama dalam bidang pertanian dan perikanan. Irigasi yang bersumber dari Sungai Serayu membantu mengairi lahan-lahan pertanian di wilayah sekitarnya, sementara sungai ini juga digunakan untuk memelihara ikan.

Secara keseluruhan, Sungai Serayu bukan hanya sebagai sumber air bagi masyarakat setempat, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya, kepercayaan, dan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Baca Juga: Pasca Tahapan Pencalonan, Bawaslu Banyumas Intens Lakukan  Pengawasan

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya