SMAN 5 Purwokerto Kirim Bantuan Untuk Korban Banjir Demak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyumas, IDN Times - Banjir yang terjadi disejumlah lokasi Indonesia seperti di Kabupaten Demak Jawa Tengah membuat rasa empati masyarakat yang peduli terhadap bencana kemanusiaan. Lokasi banjir terparah terjadi di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar.
Selain peran pemerintah dan forkopimda Demak, percepatan penanganan banjir Demak juga dibantu oleh peran para relawan. tercatat lebih dari 600 relawan turut terjun ke wilayah terdampak banjir Demak, Salah satunya adalah siswa dan guru dari SMA Negeri 5 Purwokerto.
Para siswa dan guru dari SMA Negeri 5 Purwokerto Melalui SMALA Humanity mengirimkan bantuan berupa pakaian bagus pakai, diapers untuk bayi dan dewasa, pembalut, peralatan mandi, tissue anti nyamuk, selimut, mie instan, Al- Quran dan kelengkapan P3K.
Baca Juga: Warkop Mampir Ngopi, Sensasi Ngopi Ala Pontianak di Purwokerto
1.Galang bantuan melalui grup WA dan Medsos
SMALA Humanity merupakan salah satu program kepedulian siswa SMAN 5 yang memiliki tujuan menumbuhkan rasa kepedulian kepada sesama saudara yang sedang terkena korban banjir.
Kegiatan bantuan ini dijembatani OSIS dan Majelis Perwakilan Kelas ( MPK ) dengan 7 siswa perwakilan masing-masing angkatan yang didampingi 5 guru memberikan bantuan langsung korban banjir di Kabupaten Demak.
Menurut Ketua Osis SMA Negeri 5 Purwokerto, Annisa Amorita Azzah
mengatakan penggalangan bantuan ini ia disampaikan melalui grup WA dan social media kepada para siswa dan guru. Sementara yang ingin memberikan bantuan langsung, mereka datang ke ruang sekretariat OSIS.
“Alhamdulillah rasa kepedulian dan empati teman-teman siswa smala dan guru sangat tinggi sehingga kami bisa memberikan sedikit bantuan kepada korban banjir secara langsung ke lokasi kejadian”, ujar Icha, panggilan akrab Annisa, Senin (26/2/2024).
2. Dapat ijin dari orangtua siswa
Sementara salah seorang siswa perwakilan bernama Soultan Athar yang ikut ke lokasi kejadian mengaku sangat senang bisa berbagi langsung kepada korban banjir.
Editor’s picks
Dirinya menyebutkan selain didukung pihak sekolah, juga mendapat restu dari orang tua dengan mengijinkan bertandang ke lokasi banjir Demak.
“Saya sudah ijin orang tua agar bisa ikut ke lokasi kejadian karena ini merupakan momen baik bagi siswa untuk bisa melihat bagaimana saudara-saudara kita yang terkena musibah,"katanya.
3. Membangun rasa empati
Pihak SMA Negeri 5 Purwokerto melalui wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, Nur Effendi kegiatan sosial untuk membangun rasa sosial dan empati dari siswa agar semakin peka terhadap bencana yang menimpa siapapun.
Disebutkan adanya bencana banjir di Kabupaten Demak membuat pihak sekolah terketuk untuk mengadakan open donasi melalui progam kerja OSIS.
“Alhamdulillah selain bantuan peralatan dan barang-barang kebutuhan saudara-saudara kita yang terkena musibah, kami juga bisa mengumpulkan uang tunai melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah sebesar Rp2 juta rupiah,” ujar Nur Efendi yang ikut mendampingi ke lokasi banjir Demak.
4. Total 25 desa di Demak terdampak banjir
Seperti diketahui, berdasarkan hasil kaji cepat yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah tercatat masih ada 25 desa di tiga kecamatan yang masih terdampak banjir antara lain di Kecamatan Karanganyar, Gajah, dan Mijen.
Warga yang mengungsi ada sebanyak 24.359 jiwa dan tersebar di 135 titik. Jumlah tersebut juga mengalami penurunan jika dibanding data kaji cepat 17 Februari 2024 yang masih berada di angka 25.518 jiwa.
Sedangkan berdasarkan data BNPB, Genangan air yang sebelumnya mencapai 250 cm di jalan lintas Semarang-Kudus sudah surut.
Baca Juga: Dapat Rekom Kemendikbud, UIN Saizu Purwokerto Miliki Prodi Umum