37 Primata Owa Indonesia jadi Satwa yang Dilindungi, Rentan Ancaman

Keragaman owa dalam negeri nomor satu di Asia

Pekalongan, IDN Times - Keberadaan primata di Indonesia diperkirakan menurun. Hal itu dampak dari banyak ancaman. Mulai dari kerusakan habitat karena pengalihan lahan, perburuan, perdagangan, dan pemeliharaan.

1. Berkaitan dengan sosial budaya

37 Primata Owa Indonesia jadi Satwa yang Dilindungi, Rentan AncamanIlustrasi primata owa di Indonesia. (Dok. SwaraOwa)

Sebagai informasi, di Indonesia terdapat 64 jenis primata. Dari jumlah itu, sebanyak 37 jenis masuk sebagai satwa yang dilindungi.

Ketua Perhimpunan Ahli dan Pelestari Primata Indonesia (Perhappi), Didik Prasetyo mengatakan, keragaman primata di dalam negeri menjadi yang terbanyak ketiga di Dunia dan paling luar biasa nomor satu di Asia. Oleh karena itu, upaya perlindungan dan pelestarian primata Indonesia penting, terutama bagi ilmu pengetahuan.

“Masih banyak yang belum kita ketahui dari keberadaan primata-primata Indonesia. Hal ini bisa menjadi kekayaan bagi pengetahuan. Dalam satu dekade terakhir, keragaman primata Indonesia makin bertambah dengan temuan-temuan spesies baru. Itu belum termasuk hal-hal yang berkaitan dengan perannya secara ekologi, bahkan sosial budaya” ungkapnya saat peringatan Hari Primata Indonesia 2024 pada 30 Januari 2024.

Baca Juga: 5 Spesies Baru Begonia asal Indonesia, Kamu Harus Tahu!

2. Perlu peran untuk pelestarian primata

37 Primata Owa Indonesia jadi Satwa yang Dilindungi, Rentan AncamanIlustrasi primata owa di Indonesia. (Dok. SwaraOwa)

Owa bilou (Hylobates klossii) terpilih sebagai ikon Hari Primata Indonesia 2024. Owa bilou atau owa Mentawai adalah salah satu primata endemik yang hanya dapat ditemukan di Kepulauan Mentawai. Seperti Pulau Siberut, Sipora, Pagai Utara dan Pagai selatan.

Lebih lanjut, Didik menyatakan, upaya pelestarian primata memerlukan kerjasama multipihak. Setiap pihak berperan penting dalam menjaga dan melestarikan primata beserta habitatnya.

“Setiap pihak memiliki peran penting untuk menjaga dan melestarikan primata kita yang luar biasa ini," akunya.

3. Owa Mentawai jadi simbol perayaan

37 Primata Owa Indonesia jadi Satwa yang Dilindungi, Rentan Ancamanilustrasi Hylobates (inaturalist.org/Dave Matthews)

Ketua Swaraowa, Arif Setiawan mengajak semua pihak untuk terus menyuarakan upaya pelestarian primata Indonesia dan habitat aslinya, khususnya untuk jenis owa bilou. Owa bilou, lanjutnya, mempunyai nilai penting secara budaya di Mentawai.

“Bilou adalah satu dari 9 jenis owa Indonesia yang hanya ada di kepulauan. Hilangnya hutan dan perburuan adalah ancaman serius untuk bilou di Kepulauan Mentawai,” ucapnya.

Arif menuturkan, memperkuat perlindungan hutan sebagai bagian dari adat dan budaya Mentawai dapat dilakukan salah satunya dengan aktif berkomunikasi, berjejaring dan berkolaborasi dengan komunitas-komunitas lokal di kepulauan Mentawai.

"Memberikan dukungan untuk inisiasi-inisiasi konservasi di Mentawai, meskipun kecil, namun besar dampaknya untuk masa depan Bilou dan pelestarian budaya di Kepulauan Mentawai,“ tutupnya.

Baca Juga: Kopi Owa, Buah Konservasi Berkelanjutan untuk Masa Depan Indonesia

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya