Kata Rektor Undip Semarang soal Viral KIPK Salah Sasaran

"Kita zero salah. Undip benar 100 persen."

Intinya Sih...

  • Rektor Undip membantah adanya penyalahgunaan KIPK di kampusnya, sudah melalui verifikasi yang berlapis dan terukur.
  • KIPK adalah program pemerintah untuk memberikan bantuan dana tunai kepada mahasiswa perguruan tinggi yang memenuhi syarat sosioekonomi.
  • Undip menerima ribuan penerima KIPK, jumlahnya melebihi kuota 20 persen dari total mahasiswa, dan akan melakukan verifikasi ulang pada tahun kedua program tersebut berjalan.

Semarang, IDN Times - Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Suharnomo buka suara soal kisruh Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) yang viral di media sosial. Ia menegaskan bahwa penerapan program KIPK di kampusnya sudah berjalan dengan baik dan melalui tahapan verifikasi yang berlapis dan terukur. 

1. KIPK untuk membantu perkuliahan

Kata Rektor Undip Semarang soal Viral KIPK Salah SasaranUniversitas Diponegoro (instagram.com/undip.official)

KIPK adalah program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada mahasiswa dalam bentuk dana tunai untuk biaya pendidikan. KIPK diberikan kepada mahasiswa perguruan tinggi yang memenuhi syarat tertentu. Contohnya kriteria sosioekonomi yang ditetapkan oleh pemerintah.

Dana yang diterima oleh mahasiswa melalui KIPK dapat digunakan untuk membantu membiayai biaya kuliah, membeli buku, keperluan akomodasi, dan kebutuhan pendidikan lainnya.

Belum lama ini, viral kabar adanya dugaan penyalahgunaan KIPK di Undip Semarang yang penerimanya bukan mahasiswa berkategorikan miskin.

Baca Juga: Deg-degan Dipilih Nicholas Saputra, 700 Mahasiswa Undip Dapat "Daging"

2. Penerima KIPK Undip melebihi kuota

Kata Rektor Undip Semarang soal Viral KIPK Salah SasaranRektor Undip Semarang, Suharnomo (IDN Times/Dhana Kencana)

Suharnomo mengatakan, Undip telah memverifikasi kepada para penerima KIPK bersama dengan Direktorat Kelembagaan Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek). Verifikasi dilakukan sejak awal penerima KIPK berkuliah, yakni mulai semester satu.

"Kita (Undip) zero salah. Undip benar 100 persen. KIPK itu dari instansi lain dan lanjutan dari KIPK SMA. Itu sudah terverifikasi semua (penerimanya) dan sangat bagus (sistemnya). Nyaris tidak ada yang salah (verifikasi, sistem, dan penerimanya)," katanya kepada IDN Times, Selasa (7/5/2024).

Jumlah penerima KIPK di Undip Semarang berjumlah ribuan. Suharnomo menyebutkan jika kampusnya menerima hingga 28,89 persen mahasiswa KIPK dari total mahasiswa Undip.

"Ribuan mahasiswa (KIPK) ada di Undip. Jauh melampaui kuota KIPK yang diberikan (kepada PTN) sebanyak 20 persen. Jangan kemudian ada 5 (mahaiswa yang ramai di media sosial) terus bilang dan digoreng, Undip salah sasaran. Penerima manfaatnya banyak, ribuan," ujarnya.

3. Satu penerima KIPK mundur

Kata Rektor Undip Semarang soal Viral KIPK Salah SasaranAntrean calon mahasiswa Undip. (IDN Times/Dok Humas Undip)

Suharnomo tidak menampik jika ada masukan-masukan kepada dirinya soal KIPK tersebut. Masukan itu lebih pada memahamkan kepada para mahasiswa penerima KIPK untuk tidak berlebihan dalam bersikap dan berperilaku.

Pihaknya juga akan memverifikasi ulang para penerima KIPK di tahun kedua berjalannya program tersebut.

"Masa (mau) miskin terus, pedih terus begitu. Ya mereka harus dibesarkan hatinya untuk jadi seseorang. Hanya problem-nya adalah kalau sudah riya atau show off. Karena semester 4 itu kebanyakan mereka berkembang dari yang miskin. Ya karena survival, jadi endorsement dan lain-lain. Kalau mereka berkembang (tidak miskin lagi) kan bagus. Gak bagusnya kalau sudah naik pangkat atau level, tidak bilang ke kita (kampus)," ucapnya.

Undip telah memanggil dan memintai keterangan kelima mahasiswa yang viral di media sosial lantaran dugaan kesalahan penerima KIPK.

"Kita sudah panggil lima orang, satu orang mundur, merasa enough dan bisa diserahkan kepada orang lain. Kalau yang lain (empat mahasiswa) masih berharap dapat KIPK," tandas Suharnomo.

Baca Juga: 7 Bahaya Tersembunyi Terjebak dalam Gaya Hidup Serba Hedon

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya