Makna Billboard Puan Kepak Sayap Versi PDIP: Bersama Lawan COVID-19

Semarang, IDN Times - PDI Perjuangan menjelaskan makna tulisan dari Kepak Sayap Kebhinnekaan yang tertera pada papan iklan atau billboard bergambar Ketua DPR RI, Puan Maharani yang belakangan menjadi sorotan.
1. Kepak Sayap dimaknai burung
Ketua DPD PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto menyatakan bahwa makna dari kepak sayap diasosiasikan sebagai burung.
“Burung yang terbang pasti ada kerjasama sayap kiri dan kanan, kepaknya berirama. Seandainya Burung Garuda, di sana ada Bhinneka Tunggal Ika,” katanya di kantor DPD PDIP Jateng sebagaimana keterangan resmi yang diterima IDN Times, Jumat (6/8/2021).
Sementara kebhinnekaan berarti persatuan.
"Kita terdiri dari berbagai suku bangsa, bagaimana kebhinnekaan hidup dengan kerjasama,” ujar Bambang.
2. Bambang klaim billboard Puan untuk sosialisasi COVID-19
Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu juga menjawab kritik yang menyebutkan bahwa pemasangan billboard tidak etis lantaran dilakukan saat pandemik COVID-19. Ia mengklaim, billboard Puan Maharani yang terpasang juga ada yang bertuliskan sosialisasi untuk pencegahan COVID-19.
“Ada yang tulisannya 'Jaga Iman, Jaga Imun'. Jaga iman mengarah ke Ketuhanan, jaga imun mengarah ke ikhtiar manusia. Jadi ada dua track. Kembali lagi yang namanya melawan COVID-19 bisa dilakukan dengan kebersamaan. Di bawah isu Kepak Sayap Kebhinnekaan, menangani COVID-19 harus bersama-sama,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng itu.
Baca Juga: Akui Gak Ada Konflik, Ganjar: Saat Saya Ketemu Megawati juga Ada Puan
Editor’s picks
3. Billboard juga dipasang oleh DPD PDIP se-Indonesia
Bambang menyatakan billboard tersebut dipasang oleh anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI di daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Sementara dapil yang tidak menyumbang atau memiliki kursi DPR RI, billboard dipasang oleh pengurus DPD dan anggota fraksi setempat.
“Yaitu di Sumbar I, Sumbar II, Aceh I, Aceh II, Gorontalo, dan NTB 2 dipasang oleh DPD dan Fraksi PDI Perjuangan setempat. Berapa total jumlah yang dipasang belum ada laporan, karena setiap anggota dewan tidak dibatasi harus pasang sekian. Ini pembiayaannya gotong royong,” ujar Bambang yang asli Sukoharjo, Jawa Tengah itu.
4. Bambang persilakan jika ada persepsi untuk Pemilu 2024
Bambang mengatakan, billboard bergambar Puan Maharani yang bertuliskan Kepak Sayap Kebhinnekaan tersebut rencananya akan dipasang selama dua bulan, mulai 15 Juli hingga 15 September 2021. Bahkan bisa jadi akan terpasang sampai tiga bulan.
“Sebab di lapangan ada (penyewaan billboard) yang tidak mau memberi diskon biaya, tapi diberi tambahan waktu pemasangan,” jelasnya.
Ditanya soal anggapan pemasangan billboard dan baliho Puan Maharani sebagai upaya meningkatkan popularitas menuju Pilpres 2024, Bambang mempersilakan setiap orang memiliki persepsi tersebut.
“Ini lebih ke internal. Soal capres dan cawapres clear kewenangan Ketua Umum. Dibilang (persiapan) 2024, persepsi orang siapa yang melarang? Pikiran dan perasaan tidak bisa dipenjara. Mau dibilang mau nyapres monggo, mau sebagai bentuk kegembiraan sebagai Ketua DPR RI perempuan pertama ya monggo,” tandas Bambang.
Baca Juga: PDIP Gotong Royong Biayai Billboard Kepak Sayap, Puan Ketawa-ketawa