Densus 88 Tangkap 6 Terduga Teroris di Solo, Jaringan JAD Kendal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri menangkap enam terduga teroris di Solo, Jawa Tengah. Hal itu terkonfirmasi oleh Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Ahmad Ramadhan, di Jakarta, Selasa (26/5).
1. Bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Kendal
Meskipun tidak merinci inisial identitas para terduga teroris yang ditangkap dan kronologi penangkapan, Ramadhan memastikan mereka merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dari Kelompok Subchan di Kendal.
"Terkait jaringan JAD dari Kelompok Subchan di Kendal," jelasnya melansir Antara, Rabu (27/5).
Baca Juga: Densus Temukan Peluru di Kontrakan Terduga Teroris Sukoharjo
2. Densus 88 masih melakukan pemeriksaan kepada mereka
Editor’s picks
Saat ini, imbuhnya, Densus 88 masih memeriksa enam terduga teroris tersebut, untuk mengetahui peranan mereka dalam aksi teror dan keterlibatan dalam kelompok JAD.
Densus 88 diketahui terus melakukan penangkapan. Hingga menjelang Lebaran, Densus 88 masih bekerja melakukan sejumlah pengembangan kasus di lapangan.
3. Satu minggu jelang lebaran juga melakukan penangkapan terduga teroris
Sebelumnya, pada Kamis (21/5), Densus 88 menangkap seorang terduga teroris di Solo, Jawa Tengah yang berinisial REP alias Abu Yusuf di Sukoharjo. Usai menangkap REP, Densus kembali menggeledah lokasi indekos REP di kawasan Semanggi, Pasar Kliwon, Solo. Di lokasi itu, polisi hanya menemukan buku-buku.
Sehari sebelumnya, yakni Rabu (20/5), Densus 88 menangkap tiga terduga teroris inisial SR, MM dan MS di Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
SR dan MM adalah ayah dan anak warga Dukuh Ngepung, Kecamatan Subah. Sedangkan MS adalah warga Desa Sengon, Kecamatan Subah.
Mereka diduga anggota jaringan teroris Kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) wilayah Batang. Pimpinannya, Muhammad Subchan sudah ditangkap lebih dulu.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris saat Kondangan di Solo