Profil Rektor Unika Ferdinandus Hindiarto, Mantan GM PSIS Semarang

Pernah jadi ofisial timnas Indonesia

Semarang, IDN Times - Rektor Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Semarang, Dr Ferdinandus Hindiarto menjadi sorotan. Ia mengaku, terdapat oknum dari kepolisian yang memintanya untuk memberikan pernyataan dan menilai kinerja positif dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Sosok Ferdinandus Hindiarto mungkin masih asing bagi sebagian kalangan. Padahal, kiprahnya di dunia pendidikan dan olahraga sudah lama. Berikut profil Rektor Unika Semarang, Ferdinandus Hindiarto.

1. Usung program kerja Inflamare Huanitatem

Profil Rektor Unika Ferdinandus Hindiarto, Mantan GM PSIS SemarangRektor Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Semarang, Dr Ferdinandus Hindiarto (www.unika.ac.id)

Ferdinandus Hindiarto menjadi rektor Unika Semarang menggantikan Prof Ridwan Sanjaya pada Selasa (31/8/2021). Pengukuhannya saat itu dilakukan secara hybrid di kampus yang berada di Jalan Pawiyatan Luhur Selatan IV Nomor 1 Semarang.

Adapun, masa periode jabatannya pria kelahiran Klaten 21 Oktober 1972 itu hingga tahun 2025.

Selama menjadi rektor Unika, Ferdinandus Hindiarto mengusung program kerja Inflamare Humanitatem yang berarti terus menerus menyalakan kemanusiaan, akan menjadi pedoman dalam periode kepemimpinannya, untuk menjawab tantangan di masa mendatang.

“Pendidikan adalah membentuk, menentukan dan mengubah hidup manusia. Teknologi informasi kami tempatkan untuk melengkapi proses pendidikan itu, tetapi yang utama memang harus ada kehadiran dari seluruh dosen dan tenaga kependidikan dalam menggembleng dan mendidik mahasiswa,” katanya yang pernah menjabat sebagai Wakil Rektor III Universitas Katolik Soegijapranata periode 2003-2013 itu, sebagaimana dilansir laman resmi kampus tersebut.

Baca Juga: Sejarah Unika Soegijapranata Teladani Ajaran Uskup Agung Semarang

2. Pemikiran Romo Drijarkara jadi acuan

Profil Rektor Unika Ferdinandus Hindiarto, Mantan GM PSIS SemarangRektor Unika Soegijapranata Semarang, Dr Ferdinandus Hindiarto. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ihwal teknologi informasi, Ferdinandus Hindiarto menyebutkan, akan ditempatkan untuk melengkapi proses pemahaman situasi kontekstual pendidikan. Meski demikian, seluruh dosen dan tenaga kependidikan harus ada, dalam proses menggembleng, dan mendidik mahasiswa.

Menurut pria lulusan Program Doktor Ilmu Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut, dosen tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan saja, melainkan juga harus bisa menjadi model dan roh di dalam proses pendidikan itu.

Dengan begitu akan terwujud makna filosofis tersebut, yang menurutnya mendasarkan pada pemikiran Romo Drijarkara. Yaitu pendidikan adalah fundamental atau sesuatu yang sangat mendasar, dengan mengangkat manusia muda setinggi-tingginya sehingga mereka bisa menjalankan hidup sebagai manusia yang memiliki kemerdekaan untuk memilih, menentukan sikap dan tindakannya.

3. Pernah jadi bos PSIS Semarang

Profil Rektor Unika Ferdinandus Hindiarto, Mantan GM PSIS SemarangRiyan Ardiansyah, Bek PSIS, usai mencetak gol ke gawang Arema FC pada pekan ke-24 Liga 1 2023/2024. (instagram.com/psisfcofficial)

Selain di dunia pendidikan, Ferdinandus Hindiarto aktif di dunia persepakbolaan Tanah Air. Hal itu tak lepas dari pengalamannya pertama kali tahun 2006 menjadi pengurus di klub kampus Unika FC dan sebagai psikolog untuk tim PSIS Semarang Divisi Utama.

Lalu tahun 2007--2008 menjadi Psikolog PSIS Liga Super. Kemudian pada 2011--2015 menjabat sebagai Ketua Harian Pengurus Cabang PSSI Kota Semarang, sekaligus pada 2012--2013 menjadi General Manager PSIS Semarang.

Kiprahnya terus berlanjut. Pada tahun 2014--2015 menjadi Anggota Komite Pemilihan PSSI, tahun 2016--2017 Psikolog Timnas U-19 Piala AFF 2016, dan tahun 2018--2019 sebagai Direktur Bisnis PSIS Semarang.

Baca Juga: Rektor Unika Soegijapranata Tolak Beri Pengakuan Kinerja Jokowi

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya