Terimbas COVID-19, UMKM di Semarang Diminta Buat Takjil Buka Puasa

Semarang, IDN Times - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Semarang mencatat terdapat 1.538 pelaku UMKM di Ibu Kota Jawa Tengah yang terdampak pandemik virus corona (COVID-19), dengan bermacam tingkat dampak yang dialami.
"Ada yang terdampak 75 persen sehingga usahanya berhenti, ada yang hanya 50 persen, ada yang 25 persen," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, Bambang Suranggono di Semarang.
1. Ada 3 ribu UMKM yang menyatakan terdampak pandemik COVID-19
Di Kota Semarang, imbuh Bambang, ada 17.667 UMKM yang tersebar di berbagai wilayah.
Dari jumlah tersebut, terdapat sekitar 3 ribu UMKM yang menyampaikan bahwa kondisi usahanya terdampak COVID-19. Mereka melapor ke dinas melalui aplikasi atau hotline yang tersedia.
Baca Juga: 18 Hari Penerapan PKM di Semarang Diklaim Kasus Positif COVID-19 Turun
2. UMKM yang berhenti beroperasi mendapat bantuan kebutuhan pokok
Editor’s picks
Berbagai upaya, telah dilakukan Pemkot Semarang untuk membantu masyarakat khususnya pelaku UMKM yang terdampak virus corona tersebut.
Bambang menjelaskan untuk UMKM yang benar-benar berhenti beroperasi akan mendapat prioritas bantuan bahan kebutuhan pokok.
3. UMKM olahan pangan diminta buat takjil buka puasa
Upaya lain yang dilakukan, lanjut Bambang, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga telah mengoordinasikan UMKM olahan pangan untuk membuat makanan buka puasa yang dibiayai APBD Kota Semarang.
Makanan buka puasa tersebut dibagikan secara gratis setiap Jumat.
"Tujuannya agar para pelaku UMKM dapat tetap beroperasi di masa pandemik ini," pungkasnya.
Baca Juga: Verifikasi COVID-19, 12 Calon Penumpang KA di Semarang Gagal Berangkat