5 Jalur Alternatif Mudik di Jateng, Awas Ada yang Rusak!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Bagi pemudik yang datang dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah lebih baik memakai jalur alternatif agar tidak terjebak kemacetan. Sebab, ada potensi kemacetan yang tinggi di ruas Pantura karena dampak dari sistem one way yang diberlakukan di jalan tol.
Lantas mana aja jalur alternatif yang gampang dilewati para pemudik? Simak ulasannya berikut ini.
1. Pemudik bisa lewat jalur alternatif Kecamatan Belik Pemalang
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro mengungkapkan para pemudik yang melaju di jalur tengah arah Jakarta ketika melewati Pemalang bisa melewati jalan raya menuju Kecamatan Belik.
"Dengan kita lewat jalur alternatif, paling tidak bisa terhindar dari kemacetan yang berpotensi terjadi di jalan nasional. Seperti bisa lewat di Kecamatan Belik Pemalang," jelasnya, Selasa (26/4/2022).
Baca Juga: Bikin 251 Posko Mudik di Jateng, Polisi Janji Gak Cegat Pemudik
2. Jalur alternatif Singorojo Kendal yang menghubungkan Batang
Jalur alternatif lainnya yang bisa dilewati adalah dari Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang menuju Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal.
Kemudian pantauan IDN Times, dari jalan Singorojo, pemudik bisa ambil jalan lurus sampai ke arah Pasar Boja.
3. Jalur alternatif Boja tembus ke Semarang dan Ungaran
Di depan jalan Pasar Boja, pemudik yang ingin ke arah Kaliwungu tinggal belok kiri. Sedangkan bagi yang menuju Semarang maupun Ungaran tinggal ambil jalan lurus sampai ke simpang tiga Terminal Cangkiran.
Kemudian setelah ambil belok kiri dari Terminal Cangkiran, pemudik yang ke Semarang tinggal melaju lurus sampai ke Ngaliyan dan bagi ke arah Ungaran tinggal belok kanan menuju Jalan Raya Cangkiran-Patemon. Dijamin saat melaju di jalan Cangkiran-Patemon tidak akan terjebak macet karena badan jalan yang lebar serta situasinya lengang.
Editor’s picks
4. Dishub juga imbau lewat jalur Pansela
Untuk jalur pantai selatan, Henggar meminta agar pemudik lebih baik melewati pantai selatan. Bagi kendaraan pemudik yang masuk Jateng dari Yogyakarta juga bisa melintas jalur dari Klaten dan Kartasura serta menghindari macet di Boyolali.
"Jalur penghubung Jateng dan Yogyakarta juga diharapkan lebih memilih jalur klaten," terangnya.
Ia berharap para pemudik dapat menjaga kesehatan tubuhnya dengan prima saat pulang kampung dengan jarak yang jauh. Lebih baik memanfaatkan posko-posko mudik untuk beristirahat. "Kalau sudah capek istirahat dulu jangan dipaksa untuk berkendara," katanya.
5. Ganjar temukan jalur alternatif Kembangan-Linggamas rusak
Sedangkan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah mengecek jalur alternatif Kembangan-Linggamas yang ada di perbatasan Banyumas-Purbalingga. Hasilnya, Ganjar menemukan jalur alternatif Kembangan-Linggamas mengalami kerusakan. Kontur jalan bergelombang dan tidak rata.
"Yang di Banyumas sudah dicor, sudah bagus, tapi yang disini kita cek belum. Kondisinya rusak, ternyata informasinya ada galian C. Ya ini sebenarnya jalur alternatif yang kita siapkan untuk pemudik lebaran. Biasanya saat lebaran, banyak pemudik yang lewat jalan ini untuk perjalanan dari Banjarnegara menuju Banyumas," akunya.
6. Jalur Kembangan-Linggamas jadi akses ke Bandara Soedirman
Pihaknya akan mengecek apakah galian C yang menyebabkan jalan rusak itu adalah galian C legal atau ilegal. Ia juga meminta pemerintah daerah setempat untuk mengecek dan menegakkan aturan.
"Nanti kita cek, apakah galian C itu legal apa tidak. Kawan-kawan daerah saya minta juga dicek dan tolong perhatikan aturan. Kalau rusak speerti ini, masyarakat yang dirugikan karena tidak bisa menikmati jalan akibat bergelombang," tegasnya.
Selain jalur alternatif, jalan tersebut menjadi akses menuju bandara Jenderal Besar Soedirman. Sehingga, jika bandara beroperasi, maka jalan itu yang akan digunakan. "Ini jalur ke bandara, tapi juga biasa digunakan mudik lebaran. Maka saya minta segera diperbaiki, ditata agar tidak membahayakan," terangnya.
Jalan tersebut lanjut Ganjar adalah jalan kabupaten. Sehingga, wewenang untuk memperbaiki ada di tangan pemda kabupaten. "Ini jalan kabupaten, saya minta ini kan ada dari PU nya. Nanti dicek minimal tidak berlubang. Yang berlubang saya minta ditutup agar betul-betul disiapkan jelang lebaran," pungkasnya.
Baca Juga: 10 Tempat Wisata Jateng Dipadati Wisatawan, Bisa Sampai 6,5 Juta Orang