Begini Proses Pembaretan yang Diikuti 128 Sipir Baru di Pulau Nusakambangan

Kemenkumham bentuk jiwa korsa antar sipir lapas

Intinya Sih...

  • 128 sipir baru Lapas Nusakambangan Cilacap ikuti pembaretan di Pantai Permisan
  • Pembaretan simbol awal bertugas, tradisi penyematan baret dengan filosofi kuat
  • Pembaretan tingkatkan semangat pengabdian, disiplin, patriotisme, jiwa korsa bagi para sipir

Cilacap, IDN Times - Sebanyak 128 sipir yang mendapatkan penugasan baru di Pulau Nusakambangan Kabupaten Cilacap mengikuti serangkaian kegiatan pembaretan. Proses pembaretan dilakukan di Pantai Permisan yang berjarak 8 kilometer dari Lapas Kelas IIA Gladakan. 

Baca Juga: 128 Calon Sipir Digembleng di Lapas Batu Nusakambangan, Ada Latihan Menembak

1. Pembaretan jadi simbol awal bertugas di area lapas

Begini Proses Pembaretan yang Diikuti 128 Sipir Baru di Pulau NusakambanganKalapas Nusakambangan mengguyur air ke salah satu sipir yang ikut pembaretan. (IDN Times/Dok Humas Lapas Nusakambangan Cilacap)

Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkumham Jateng, Kadiyono mengatakan layaknya anggota TNI Polri, dalam dunia lembaga pemasyarakatan juga memiliki tradisi penyematan baret. Bahkan ia menyebut kalau tradisi pembaretan kali ini memiliki filosofi yang kuat. 

"Ini merupakan awal untuk bertugas di lapas, sebuah simbol untuk memulai ke pekerjaan sesungguhnya," kata Kadiyono.

2. Ratusan sipir long march sejauh 8 kilo

Begini Proses Pembaretan yang Diikuti 128 Sipir Baru di Pulau NusakambanganSatu persatu sipir dibasuh air saat pembaretan. (IDN Times/Dok Humas Lapas Nusakambangan Cilacap)

Pembaretan sendiri merupakan tradisi mengandung arti penggabungan anggota baru pada korps atau satuan kerja yang akan menjadi awal pengabdian kepada bangsa dan negara.

Di Nusakambangan, pembaretan diawali dengan long march sejauh 8 Kilometer dari Lapas Kelas Gladakan menuju pantai Permisan.

3. Bentuk jiwa korsa antar sipir

Begini Proses Pembaretan yang Diikuti 128 Sipir Baru di Pulau NusakambanganRatusan sipir yang baru direkrut Kemenkumham Jateng ikut pembaretan. (IDN Times/Dok Humas Lapas Nusakambangan)

Kadiyono juga bilang kegiatan pembaretan merupakan bentuk meningkatkan semangat pengabdian, memupuk disiplin, patriotisme, dan jiwa korsa bagi para sipir 

"Ini juga memantapkan tekad dan semangat kita dalam meyongsong tantangan tugas ke depan yang semakin berat," tambah Kadiyono.

Prosesi pembaretan ditutup dengan pembasuhan, dan penghormatan kepada bendera merah putih serta lambang Kemenkumham.

Tampak mengikuti kegiatan, Kepala Divisi Administrasi Anton E Wardhana, Kepala Kelas I Batu Nusakambangan Mardi Santoso, Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas Kantor Wilayah, dan Kepala UPT se-Cilacap. 

Baca Juga: Alasan 23 Napi Jaringan Fredy Pratama Dipindah ke Lapas Nusakambangan

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya