Dapat 760 Dosis Sinopharm, Buruh Jateng Disuntik Vaksin Gotong Royong

Ketersediaan obat vaksin ternyata masih terbatas

Semarang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah menyebut sampai saat ini baru 3,6 juta atau sekitar 15 persen warga Jateng yang sudah mengikuti proses vaksinasi COVID-19. Untuk mempercepat, Kepala Dinkes Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menyatakan sedang menargetkan sebanyak 85 ribu warganya yang divaksinasi dalam sehari.

"Target vaksinasi di Jawa Tengah sekarang mencapai 85 ribu sehari. Nah hingga saat ini kemampuan kita ya segitu. Soalnya kemampuan setiap kabupaten/kota kan beda-beda. Dan yang paling cepat itu ada di Kota Semarang dan Solo. Ini karena banyaknya fasilitas kesehatan (faskes) yang tersedia dan fasilitasnya yang masih mencukupi. Jadi beda kondisinya sama di Brebes, Kendal, atau Pemalang," ungkapnya, Selasa (6/7/2021).

1. Dinkes Jateng minta pelaku usaha gencarkan vaksin gotong royong

Dapat 760 Dosis Sinopharm, Buruh Jateng Disuntik Vaksin Gotong RoyongIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Lebih lanjut, Yulianto mengungkapkan dirinya kini sedang mengupayakan mempercepat vaksinasi melalui program vaksin gotong royong. Ia meminta kepada pelaku usaha untuk menggencarkan vaksin gotong royong dengan mendatangi fasilitas kesehatan nonpemerintah.

Selain itu, para pelaku usaha diharapkan bisa tergerak membiayai vaksin gotong royong sehingga pekerja pabrik bisa memperoleh vaksinasi COVID-19 lebih cepat dari target awal.

"Mengingat jumlah warga yang sudah kurang lebih 3,6 juta atau baru 15 persen yang divaksinasi. Maka kita mesti melakukan perepatan. Caranya lewat dua program vaksinasi. Pertama dari vaksinasi gotong royong dan kedua dari vaksinasi program pemerintah. Untuk yang vaksin gotong royong peminatnya banyak. Tapi memang masih ada keterbatasan pada ketersediaan vaksinnya," beber Yulianto.

Baca Juga: Vaksin Gotong Royong Gak Laku di Jateng, Cuma 1 Persen Buruh yang Disuntik

2. Peminat vaksin gotong royong banyak tapi barangnya yang terbatas

Dapat 760 Dosis Sinopharm, Buruh Jateng Disuntik Vaksin Gotong RoyongPresiden Jokowi tinjau proses penyuntikan Vaksin Gotong Royong (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Di lain pihak, informasi dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng, per Selasa (6/7/2021) sudah ada 725 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja mencapai 10 ribu lebih yang tertarik mengikuti vaksin gotong royong. 

"Ternyata sampai minggu lalu yang tertarik masih banyak permintaannya. Tapi vaksinnya yang terbatas. Jadinya, kita tingkatkan sinergi dengan Biofarma supaya bisa memperbanyak vaksinasi," ujar Kukrit Suryo Wicaksono, Ketua Kadin Jateng.

3. Vaksin gotong royong di Semarang pakai obat Sinopharm

Dapat 760 Dosis Sinopharm, Buruh Jateng Disuntik Vaksin Gotong Royongvaksin Sinopharm (Dok. Reuters/Marko Djurica)

Terpisah, Ketua Pengurus Yayasan Kesehatan RS SMC Telogorejo Semarang, Koesbintoro Singgih, menjelaskan untuk tahap pertama vaksin gotong royong, pihaknya melayani penyuntikan kepada 380 buruh dari PT Tri Sinar Purnama, PT Warna Agung, dan PT Garuda Food. Adapun vaksin gotong royong, katanya dipastikan memakai obat merek Sinopharm.

"Pada Jumat (2/7/2021) kemarin kita sudah terima 760 dosis obat vaksin Sinopharm hasil kerjasama dengan Biofarma. Biofarma jadi importir tunggal untuk obat ini. Sedangkan kitanya yang jadi faskes layanan vaksinya," akunya dalam keterangan yang diterima IDN Times

Agar dapat mencegah kerumunan, penyuntikan vaksin gotong royong di RS SMC Telogorejo dibagi dua jadwal. Masing-masing jam 08.00--09.30 WIB dan jam 11.00 WIB.

"Setelah divaksinasi, peserta wajib menunggu 30 menit untuk mengecek gejala kejadian ikutan pasca imunisasi," ujar Singgih. 

Baca Juga: Tekan Sebaran COVID-19, Indonesia Tambah 1 Juta Dosis Vaksin Sinopharm

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya