Dibantu Kursi Roda Elektrik, Pak Udin Senang, Anak Pun Tenang

Para peneliti biomekanik ciptakan alat bantu buat anak autis

Semarang, IDN Times - Sejumlah peneliti dari Teknik Mesin Undip dan Pusat Penelitian Biomechanics Engineering & Research Centre (UBM-ERC) berhasil menciptakan kursi roda elektrik yang diperuntukkan bagi anak-anak autis. 


Kursi roda tersebut dilengkapi alat sensor, alat terapi audio dan deep pressure untuk membantu anak autis mendapatkan ketenangan psikis. Integrasi alat-alat ini menawarkan solusi yang menjanjikan untuk tantangan yang dihadapi oleh anak autis dan keluarganya.

 

Baca Juga: Satgas PPKS Undip Ungkap Penyalahgunaan Teknologi Picu Seks Bebas

1. Kursi roda elektrik dirancang para peneliti Undip

Dibantu Kursi Roda Elektrik, Pak Udin Senang, Anak Pun TenangPak Udin saat menjajal kursi roda bersama anak kesayangannya. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Dr Eng Munadi bersama Prof Jamari, dan Prof Tauviqirrahman merupakan para peneliti yang menginisiasi pembuatan kursi roda elektrik tersebut. 


Ia semula merancang kursi roda elektrik bersama Heri Sutiyono sebagai mitra industri Reinutec. Lalu melibatkan mahasiswa Fakultas Teknik. Mulai dari Ahmad Anwar, Abdul Ghoni, Farhan Ali Husaini, Ilham Yustar Afif, M. Yanuar Rifa, Rinendra Zala, dan M. Izzur Maula. 

2. Diharapkan bisa dapat bermanfaat bagi keluarga Pak Udin

Dibantu Kursi Roda Elektrik, Pak Udin Senang, Anak Pun Tenanggambar tulisan autisme (unsplash.com/Pawel Czerwinski )

Kursi roda buatan Munadi kemudian diberikan kepada Pak Udin sebagai bantuan bagi anaknya yang menderita autis. 


Bahkan, Munadi dan teman-temannya Sabtu akhir pekan kemarin rela datang jauh-jauh ke rumah Pak Udin di salah satu kampung di Lasem Rembang agar bisa langsung menyerahkan kursi roda tersebut. 

 


"Kami berharap alat ini dapat memberi manfaat bagi keluarga Pak Udin, khususnya di daerah pesisir yang mungkin belum mendapatkan perhatian maksimal. Dan semoga bisa dikembangkan untuk keluarga lain yang membutuhkan," tutur Munadi, Rabu (3/7/2024). 

3. Terkoneksi lewat smartphone

Dibantu Kursi Roda Elektrik, Pak Udin Senang, Anak Pun Tenangilustrasi smartphone di atas meja (pexels.com/Lukas)

Adanya kursi roda elektrik setidaknya bisa meringankan beban saat Udin mengasuh anak kesayangannya. Pasalnya, kursi roda itu terkoneksi dengan smartphone sehingga bisa dikendalikan jarak jauh. Selain ktu kursi roda elektrik juga bisa terhubung dengan joystick atau secara wireless.

4. Bantuan kursi roda elektrik jadi wujud Tri Dharma Undip

Dibantu Kursi Roda Elektrik, Pak Udin Senang, Anak Pun TenangGedung rektorat kampus Undip Tembalang Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Prof Jamari juga mengaku punya kewajiban melaksanakan Tri Dharma pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. "Proyek ini tanggung jawab kami sebagai manusia dan makhluk sosial untuk saling membantu," bebernya. 


Usai mendapat bantuan kursi roda elektrik, Udin berterima kasih atas dukungan yang diberikan karena anaknya bisa beraktivitas dengan aman di rumah dengan pengawasan. Sekaligus menikmati waktu berkeliling dengan keluarga dengan tenang. 

Baca Juga: Undip Menjaring Lulusan Paket C Melalui Ujian Mandiri Sarjana

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya