DMFI: Truk Pembawa Puluhan Anjing Melaju Sampai Solo Raya

Truk pengangkut anjing diduga berasal dari Cirebon

Semarang, IDN Times - Koalisi para pecinta anjing yang tergabung dalam Dog Meet Free Indonesia (DMFI) mendapat laporan adanya pergerakan sebuah truk yang mengangkut puluhan anjing dalam kondisi hidup yang melaju hingga melewati Jawa Tengah. Kejadian sempat viral di media sosial karena ada dugaan keberadaan truk tersebut berasal dari Cirebon.

Baca Juga: Perdagangan 53 Ekor Anjing di Sukoharjo Digagalkan

1. DMFI sudah dapat laporan

DMFI: Truk Pembawa Puluhan Anjing Melaju Sampai Solo RayaPemberangkatan anjing-anjing yang diselamatkan oleh Koalisi Indonesia Bebas Daging Anjing/Dog Meat Free Indonesia (DMFI). (dok. DMFI)

Karin Franken, CEO JAAN Domestic sekaligus Koordinator Nasional DMFI membenarkan adanya pergerakan truk pengangkut anjing tersebut.

"Sudah dapat (laporan). Lihat juga yang viral. Netizen ada yang bilang kenapa gak ditangkap. Nah pasti kalau ditangkap juga susah karena pada saat video diposting, truknya sudah sampai ke lokasi," ujar Karin kepada IDN Times, Minggu (24/12/2023).

2. Truk pengangkut anjing arahnya ke Solo Raya

DMFI: Truk Pembawa Puluhan Anjing Melaju Sampai Solo RayaInstagram.com/dogmeatfreeindonesia

Ia mengaku sudah mengecek keberadaan truk itu akan tetapi belum bisa memastikan apakah asal moda truk pembawa anjing dari Cirebon atau bukan.

"Belum bisa dipastikan apakah truk yang viral di media sosial dari Cirebon. Hanya saja kalau disebut tujuannya ke Semarang, saya rasa bukan. Karena Kota Semarang sudah punya Perda yang melarang perdagangan anjing. Memang masih ada sedikit yang melakukannya, tetapi saya menduga pasti truk tersebut arahnya ke Solo Raya. Terutama ke Klaten, Sragen dan Surakarta," katanya.

3. Dikirim ke Sragen, Klaten dan Solo

DMFI: Truk Pembawa Puluhan Anjing Melaju Sampai Solo RayaKomunitas Dog Meat Free Indonesia saat berada di kantor gubernur Jateng. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Karin berkata, pihaknya sudah mendapat laporan ihwal pergerakan truk pembawa anjing tersebut. DMFI, katanya sudah berusaha mengontak petugas jalan tol untuk mencegatnya. Serta meminta bantuan dinas dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menindaklanjutinya.

Namun karena truk yang disinyalir sudah melaju terlalu jauh, maka petugas jalan tol tidak bisa berbuat apa-apa. Sedangkan pihak dinas juga tidak bisa menindak tegas.

Menurutnya dengan melaju sampai ke Solo Raya, biasanya puluhan anjing yang masih dalam kondisi hidup dikirim ke sejumlah tempat.

"Umumnya dikirim ke Sragen, Klaten dan Surakarta. Misal ke Klaten 50 ekor, Sragen 60 ekor. Sisanya ke Solo. Dan petugas tol tidak bisa berbuat apa-apa karena truk sudah jalan melewati batas tol," bebernya.

4. Perdagangan anjing seringnya secara sembunyi

DMFI: Truk Pembawa Puluhan Anjing Melaju Sampai Solo RayaPemberangkatan anjing-anjing yang diselamatkan oleh Koalisi Indonesia Bebas Daging Anjing/Dog Meat Free Indonesia (DMFI). (dok. DMFI)

Kendati demikian, diakuinya bila aksi perdagangan anjing kini cenderung dilakukan secara sembunyi lantaran banyak pemda yang telah menerapkan aturan larangan perdagangan anjing.

Jika sebelumnya para pelaku perdagangan anjing terang-terangan mengirim anjing hidup pada siang hari. Belakangan mereka melakukan aksinya pada malam pada jam tertentu.

"Sekarang yang mereka lakukan selalu sembunyi-sembunyi. Tidak berani lagi secara terbuka. Kalau ngirim anjing pasti pada jam tertentu saja," tutur Karin.

Baca Juga: DMFI Minta Gibran Larang Perdagangan Daging Anjing di Solo

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya