Tegal, IDN Times - Tim Dokter Kesehatan (Dokkes) Polda Jawa Tengah memastikan penyebab meninggalnya enam pemandu karaoke di Kota Tegal karena menghirup udara panas dari sumber kebakaran di tempat karaoke. Hal tersebut sesuai hasil pemeriksaan otopsi terhadap para korban yang menemukan jelaga di saluran pernapasan korban.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan ataupun luka bakar di tubuh korban, semua mati lemas karena menghirup asap kebakaran. Ini sesuai dengan hasil otopsi para korban, ditemukan jelaga di saluran napas," terang Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti saat gelar perkara di Mapolresta Tegal, Rabu (17/1/2024). 

Disebutkan pada Selasa, (16/1/2024) terdapat 4 korban yang menjalani perawatan di rumah sakit sudah diperbolehkan untuk pulang guna rawat jalan.

Selain itu, menurut Kasubbid Fiskom Polda Jateng, AKBP Setiawan meski yang terbakar hanya ruang musala tapi hasil rekonstruksi lokasi kejadian yang berupa lorong sempit tersebut memperparah keadaan sehingga mempersulit evakuasi para korban.

Bahkan banyak komponen barang yang gampang terbakar di tempat karaoke tersebut. Mulai plastik, kabel dan stereofoam. 

"Banyaknya barang mudah terbakar seperti plastik, stereofoam, dan kabel-kabel membuat asap semakin pekat. Asap kemudian memenuhi lorong sempit dan memasuki kamar-kamar tempat para korban beristirahat," ungkapnya.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menyarankan para pemilik tempat usaha memberikan pelatihan kepada karyawannya. Terutama cara apa saja yang harus dilakukan jika menghadapi bencana kebakaran.

"Perlu ada pelatihan pada karyawan, harus ada SOP, bagaimana evakuasinya. Termasuk menyediakan alarm sehinga bisa membangunkan yang masih tidur," tandasnya.

Baca Juga: 6 Orang Mati Lemas Akibat Kebakaran Tempat Karaoke di Tegal