Dukung Food Estate, Gerindra Terinspirasi Orang Vietnam Tanam Padi di Danau
Ketua Gerindra Jateng Sudaryono. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Intinya Sih...
- Elite Gerindra tetap jalankan program food estate
- Tani Merdeka Indonesia dukung penuh pelaksanaan food estate
- Ketua Gerindra Jateng ingin food estate dikerjakan di Sumatera Selatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Elite Gerindra menegaskan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tetap menjalankan program food estate. Pasalnya, pelaksanaan food estate nantinya mendapat dukungan penuh dari organisasi Tani Merdeka Indonesia sebagai salah satu elemen pendukung Prabowo-Gibran.
Ketua Gerindra Jateng, Sudaryono mengatakan food estate menjadi program yang harus dilaksanakan karena menghasilkan bahan pangan yang menjadi kebutuhan dasar rakyat Indonesia.
"Kadang orang Indonesia begini lho, food estate itu suatu keharusan. Kalau orang mencanangkan food estate sekian juta kok yang jadi sekian juta. Misal mencanangkan 10 juta kok yang jadi cuma 4 juta, yo mending daripada gak bikin. Karena pangan ini kebutuhan dasar pokok rakyat kita, bangsa kita," kata Sudaryono, usai menghadiri Kongres I DPP Tani Merdeka Indonesia di MG Setos, Jalan Gajahmada, Kecamatan Semarang Tengah, Minggu (30/6/2024).
Baca Juga: PAN Umumkan Paslon untuk Pilgub Jakarta, Jabar dan Jateng Akhir Juli
1. Tani Merdeka akan dukung penuh food estate
Petani di Desa Krajan Kecamatan Parang Kabupaten Magetan tengah memanen daun tembakau. IDN Times/ Riyanto.Ia mengungkapkan bersama organisasi Tani Merdeka Indonesia akan kompak mendukung penuh pelaksanaan food estate.
Terlebih lagi, katanya pandemik COVID-19 yang melanda 3 tahun yang lalu telah memberi pelajaran bagi bangsa Indonesia supaya tidak bergantung pada impor bahan baku pangan. Sebab, ketika banyak negara menutup jalur ekspornya selama COVID-19, yang terjadi Indonesia justru tidak bisa mendapatkan bahan baku impor.
"Jadi saya kira Tani Merdeka sangat mendukung program food estate, baik itu intensifikasi barangkali di tanah Jawa ini kita akan banyak terlibat. Maupun ekstensifikasi lahan-lahan di Merauke, di Kalimantan, di Sulawesi, di Sumatera," terangnya.
2. Program food estate akan meniru Vietnam dan Thailand
Pexels.comSecara khusus, Sudaryono pun menyampaikan keinginan Prabowo agar food estate bisa dikerjakan di Sumatera Selatan (Sumsel). Pihaknya mengaku akan meniru kebijakan pemerintah Vietnam dan Thailand dalam mengembangkan pola bercocok tanam menggunakan metode pasang surut.
Editor’s picks
Dengan pola tanam pasang surut, menurutnya maka setiap rakyat bisa menanam padi di danau. Sudaryono juga bilang dirinya sudah melihat melalui salah satu tayangan di TikTok.
"Bahkan di Sumatera kita canangkan karena Pak Prabowo berkeinginan melaksanakan karena sudah jadi program saat kampanye. Bagaimana membuat lahan persawahan padi pasang surut. Dan itu bisa gitu lho. Anda lihat di TikTok Vietnam, Thailand di danau-danau orang-orang menanam padi. Kita harusnya juga bisa. Bagaimana memanfaatkan lahan pasang surut yang bisa ditanami padi. Di Vietnam Thailand bisa kenapa di Indonesia tidak bisa. Itu di Sumsel yang banyak lahan pesisir. Jadi saya rasa food estate harus dilaksanakan," tuturnya.
3. Sudaryono: Tani Merdeka untuk membela para petani
Anggota Tani Merdeka Indonesia saat hadir di Kongres I di Kota Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)Sedangkan organisasi Tani Merdeka selama ini dibentuk guna mensejahterakan para petani. Sudaryono juga berkata Tani Merdeka akan berusaha sekuat tenaga untuk membela nasib para petani dan memberikan advokasi hukum.
"Jadi Tani Merdeka ini untuk membela, mengadvokasi petani di Indonesia. Ini juga sesuai cita-cita presiden terpilih Pak Prabowo Subianto," tuturnya.
4. Sudaryono singgung peran Don Muzakir
Ketua Gerindra Jateng Sudaryono menghadiri kongres Tani Merdeka Indonesia. (IDN Times/Fariz Fardianto)Kemudian ia mencontohkan bahwa terpilihnya Don Muzakir sebagai Ketua Umum Tani Merdeka juga tak lepas dari kiprahnya yang condong memperhatikan nasib para petani masing-masing daerah.
Walaupun berasal dari Aceh, tetapi Don terbukti sanggup membentuk kepengurusan daerah untuk Tani Merdeka Indonesia.
"Ini Pak Don Muzakir, Ketua Umum Tani Merdeka Indonesia. Beliau orang Aceh, tapi hampir setiap hari keliling Indonesia untuk menyapa para petani masing-masing kabupaten/kota. Jerih payahnya sudah terbukti nyata," ungkapnya.
Baca Juga: PDIP: Ada Usul Andika Perkasa dan Hendrar Pihadi di Pilkada Jateng
