Golkar Sodorkan Nama 3 Kader untuk Bursa Pilgub Jateng, Ini Daftarnya

Golkar mulai identifikasi nama-nama yang potensial

Intinya Sih...

  • Partai Golkar mengusulkan tiga nama kader potensial untuk Pilgub Jawa Tengah: Panggah Susanto, Wihaji, dan Juliyatmono
  • Panggah memiliki pengalaman politik yang luas, sementara Juliyatmono dan Wihaji dianggap mampu berprestasi di sektor regional
  • Golkar ingin membangun koalisi dengan partai lain dan mencari pola kepemimpinan yang sesuai dengan karakter Jawa Tengah

Semarang, IDN Times - Elite Partai Golkar mengusulkan tiga nama kader potensialnya untuk diusung menjadi kandidat yang maju di bursa Pilgub Jawa Tengah. Ketiga kader yang dimaksud antara lain Ketua Harian Golkar Jawa Tengah Panggah Susanto, mantan Bupati Batang Wihaji dan mantan Bupati Karanganyar Juliyatmono. 

"Untuk pelaksanaan pemilihan gubernur Jawa Tengah yang kita dorong yaitu Pak Wihaji, Pak Juliyatmono, Pak Panggah. Kemudian para bupati dari Golkar juga kita berikan kesempatan," ungkap Iqbal Wibisono, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Golkar Jawa Tengah dan DIY, Kamis (28/3/2024).

 

Baca Juga: Kala Jokowi Plintat-plintut Bantah Isu Jadi Ketum Golkar

1. Panggah lama jadi kader Orde Baru

Golkar Sodorkan Nama 3 Kader untuk Bursa Pilgub Jateng, Ini DaftarnyaANTARA

Ia berkata Panggah dikenal sebagai politisi yang sudah malang melintang menduduki jabatan yudikatif maupun eksekutif. Panggah juga merupakan mantan dirjen kementerian yang pernah menjadi anggota DPR RI. 

"Yang pasti dia juga kader Golkar sejak zaman Orde Baru. Itu pertimbangannya," kata Iqbal. 

Untuk sosok Juliyatmono sendiri, Iqbal menilai punya kapasitas menjadi kandidat di Pilgub Jateng. Menurutnya dengan rekam jejak sebagai mantan Bupati Karanganyar dua periode, maka Juliyatmono memahami betul berbagai persoalan yang muncul di sektor regional maupun Jawa Tengah. 

"Pak Juliyatmono mulai dia musda sudah pernah jadi pimpinan DPRD berkali-kali. Bupati dua kali sekarang ini kebetulan jadi DPR RI. Jadi dia tahu persis dengan persolaan di regional maupun Jateng," tutur Iqbal.

2. Wihaji juga dianggap berprestasi

Golkar Sodorkan Nama 3 Kader untuk Bursa Pilgub Jateng, Ini DaftarnyaIlustrasi politikus Partai Golkar (Instagram.com/na_nurularifin)

Jagoan Golkar yang terakhir ialah Wihaji. Berbicara soal Wihaji, partainya melihat yang bersangkutan mampu berprestasi selama jadi Bupati Batang. 

Wihaji juga sanggup melahirkan konsep-konsep yang baru sehingga Kabupaten Batang menjadi terkenal di seantero Indonesia. 

"Dan banyak menggeliat investasi itulah yang jadi pertimbangan," tambahnya.

Adapun kader potensial lainnya ada di Kabupaten Kendal, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Klaten, Kabupaten Batang dan Kabupaten Sukoharjo.

3. Dico diminta istiqomah di Kendal

Golkar Sodorkan Nama 3 Kader untuk Bursa Pilgub Jateng, Ini DaftarnyaIlustrasi Pilkada (IDN Times/Mardya Shakti)

Oleh karena itulah, Iqbal berharap bagi para bupati yang berniat maju Pilgub Jateng sebaiknya menahan diri dulu. Terutama bagi bupati yang baru menjabat satu periode kepemimpinan. 

"Bupati yang baru sekali periodenya ya lebih baik mantapkan dulu kerjanya. Kalau Mas Dico dia millennial aja. Kalau buat dia istiqomah di Kendal dulu. Tapi kalau dia mau berlayar ke Jateng ya silahkan-silahkan saja. Tapi harus mempertimbangkan apakah punya kapasitas di Jawa Tengah," jelasnya. 

4. Golkar: Jateng harus bangun karakter sendiri

Golkar Sodorkan Nama 3 Kader untuk Bursa Pilgub Jateng, Ini DaftarnyaIlustrasi Pilkada Serentak 2024 (ANTARA/Afif/fqh)

Saat ini dinamika menjelang Pilgub Jateng diakuinya masih sangat cair. Partainya membuka lebar penjajakan koalisi dengan partai manapun. Tahap koordinasi masih dilakukan. 

Karena bursa Pilgub Jateng sudah makin dekat, Iqbal menegaskan partainya sudah mmenginventarisasi dan mengidentifikasi nama-nama kader yang dianggap potensial. 

"Oleh karena itu kita sedang koordinasi terus. Kita sudah mulai menginventarisasi dan mengidentifikasi nama nama calon. Sehingga kalau kemudian nama dari Gerindra muncul maka harus berkoalisi termasuk dengan Golkar. Baik itu tim atau diluar tim," katanya. 

Selain itu, partainya menginginkan bahwa pola kepemimpinan untuk Jawa Tengah memiliki corak berbeda dengan tokoh nasional. Apalagi Jawa Tengah punya tradisi sendiri dalam membangun pemerintahan. 

"Jawa Tengah harus memperhitungkan guyub rukun nyambut gawe brayan. Jadi harus dibangun dengan karakter Jateng. Karena gotong royong masih muncul. Sentimen nasional religi masih muncul. Tapi masih cair tidak ada yang super ekstrem. Jateng harus punya corak sendiri. Tidak harus sama persis dengan nasional. Jateng saya yakin punya tradisi sendiri membangun sistem pemerintahan sendiri," urainya.

Baca Juga: Ormas Gemira Berharap Ketua Gerindra Kurangi Kemiskinan di Jateng

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya