IKPNI Jateng Bertekad Membumikan Nilai Kepahlawanan Kepada Gen Z

Putra Kolonel Sugiono bicara soal perkembangan zaman yang pesat

Semarang, IDN Times - Berbicara tentang pahlawan di Indonesia memang tiada habisnya. Mulai pahlawan nasional, pahlawan revolusi sampai yang kita dengar adalah pahlawan tanpa tanda jasa atau guru. 

Namun, minat generasi muda alias Gen Z dalam meneladani nilai-nilai kepahlawanan di era kekinian rasa-sasanya semakin pudar. Para keluarga pahlawan yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI) pun merasakan hal tersebut. 

Baca Juga: Ratu Kalinyamat Pahlawan Nasional, Pj Bupati Jepara: Ia Menginspirasi

1. Respon keluarga pahlawan terhadap perkembangan generasi muda

IKPNI Jateng Bertekad Membumikan Nilai Kepahlawanan Kepada Gen ZPengurus IKPNI Jateng bersama Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Semarang Fanny Rifqi El Fuad. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Di Jawa Tengah, sejumlah keluarga pahlawan cukup khawatir dengan kondisi anak muda yang kurang paham dengan sejarah panjang sosok para pahlawan. 

"Kalau kita sekolah zaman dahulu kan selalu ada foto-foto pahlawan yang ditempel di dinding ruang kelas. Siswa pasti hafal nama-nama pahlawannya. Entah kalau sekarang apakah masih ada atau tidak," kata putra ketiga Kolonel Sugiono, Haryo Guritno di sela acara donor darah dalam rangka peringatan Hari Pasar Modal di Unit Donor Darah PMI Kota Semarang, Minggu (18/2/2024).

2. Sudah saatnya melestarikan nilai kepahlawanan

IKPNI Jateng Bertekad Membumikan Nilai Kepahlawanan Kepada Gen ZPutra Kolonel Sugiono Haryo Guritno bersama Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Semarang Fanny Rifqi El Fuad dan ahli waris Pangeran Sambernyawa Yudi Pasetyawan saat berpose usai acara donor darah di PMI Kota Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Haryo berkata adanya bakti sosial di PMI Kota Semarang setidaknya bisa menjadi tonggak untuk mulai menanamkan kembali jiwa patriotisme dan nilai kepahlawanan kepada generasi muda. 

Dengan membumikan nilai kepahlawanan kepada generasi muda setidaknya di era yang serba pesat ini bisa lebih menghargai jiwa kepahlawanan dan nilai luhur yang diwariskan oleh para pahlawan nasional. 

Sebab, selain sejak lama lekat dengan sejarah panjang bangsa Indonesia, sosok pahlawan memiliki peranan yang penting dalam memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Sebagai contoh ayahnya yang sejak lama ditetapkan sebagai salah satu pahlawan revolusi. 

"Saya adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara dari Kolonel Sugiono. Setiap tujuh belasan saudara kami sering hadir saa acara peringatan yang diadakan Pemprov DIY. Karena di Jogja ada bapak saya dan Brigjen Katamso sebagai pahlawan revolusi, maka di sana juga dibuatkan sebuah museum," terang pria yang didampuk sebagai Ketua IKPNI Jawa Tengah.

3. Banyak ajaran Pangeran Sambernyawa yang masih lestari sampai sekarang

IKPNI Jateng Bertekad Membumikan Nilai Kepahlawanan Kepada Gen ZTaman Pracima Tuin Pura Mangkunegaran. (IDN Times/Larasati Rey)

Hal senada juga diungkapkan Yudi Pasetyawan yang menjadi generasi kesembilan Raja Mangkunegara I alias Pangeran Sambernyawa.

Sebagai keluarga yang tersisa dari trah Pangeran Sambernyawa, dirinya bilang banyak ajaran Pangeran Sambernyawa yang sangat lekat pada kehidupan rakyat Indonesia sehari-hari. 

Di sisi lain, dalam acara donor darah di PMI, pihaknya menyampaikan sejauh ini ada sekitar belasan keluarga dan ahli waris pahlawan nasional yang tergabung dalam IKPNI. Acaranya dimulai pagi sampai siang harim

"Jumlahnya tersebar di seluruh Jawa Tengah. Ada keluarganya RA Kartini, dokter Kariadi. Dan yang terakhir ditetapkan sebagai pahlawan itu Ratu Kalinyamat dari Jepara," terangnya. 

Baca Juga: Nana Sudjana Targetkan Partisipasi Pemilih Jateng Tembus 95 Persen

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya