Menko PMK: Candi Borobudur Sudah Miring Sehingga Perlu Konservasi

Luhut tunda kenaikan tiket di Candi Borobudur

Semarang, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Kebudayaan Manusia (Menko PMK) Muhajir Efendi mengatakan dengan banyaknya saran dan usulan dari masyarakat terkait penerapan kenaikan tiket Candi Borobudur, maka pihaknya saat ini sedang mencari alternatif lain untuk melestarikan bangunan Candi Borobudur. 

1. Menko PMK cari alternatif untuk menjaga keanggunan Borobudur

Menko PMK: Candi Borobudur Sudah Miring Sehingga Perlu KonservasiIlustrasi wisatawan Candi Borobudur (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Menurut Muhajir, upaya konservasi perlu dilakukan pada bangunan inti Candi Borobudur agar tidak mengalami kerusakan yang lebih parah. 

"Kalau banyak saran atau usulan terkait penerapan tarif ya nanti akan ditinjau lagi. Kita cari jalan lagi bagimana tujuan awal memproteksi, mengonservasi dan menjaga keanggunan nilai budaya milik kita tetap dipertahankan. Nanti akan kita lihat hasil kajiannya," kata Muhajir ketika ditemui di kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Rabu (8/6/2022). 

Seperti diberitakan IDN Times sebelumnya, kenaikan tiket masuk Candi Borobudur dipastikan ditunda oleh Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan. 

Penundaan dilakukan setelah Luhut bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah dinas gubernur di Puri Gedeh Gajahmungkur, Semarang pada Selasa malam (7/6/202). 

Baca Juga: Luhut Ketemu Ganjar Pranowo di Semarang, Sepakat Tunda Kenaikan Tarif Borobudur 

2. Kenaikan harga tiket bisa memperkecil jumlah pengunjung Candi Borobudur

Menko PMK: Candi Borobudur Sudah Miring Sehingga Perlu KonservasiMenko PMK Muhadjir Effendy (Dok. ANTARA News)

Muhajir berkata sebenarnya adanya kenaikan tarif Candi Borobudur bisa dimanfaatkan untuk memperkecil jumlah pengunjung yang naik ke bangunan stupa.

Sebab, Candi Borobudur sebagai warisan dunia yang telah ditetapkan oleh Unesco harus dilakukan perawatan dan pelestarian supaya eksistensinya tetap terjaga. 

"Maka untuk memperkecil jumlah pengunjung yang naik ke candi salah satu upayanya dengan menaikan harga tiket itu," cetusnya. 

3. Bangunan Candi Borobudur sudah miring dan harus disangga

Menko PMK: Candi Borobudur Sudah Miring Sehingga Perlu KonservasiCandi Borobudur (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Dirinya mengaku khawatir dengan tingkat kerusakan di Candi Borobudur yang terjadi saat ini. Bahkan, ia menemukan sejumlah kerusakan yang menyebabkan bangunan Candi Borobudur menjadi miring. 

Kerusakan yang muncul, katanya akibat jumlah pengunjung yang terlalu banyak sehingga membuat beban material menjadi sedemikian berat. 

"Kita tahu (Candi Borobudur) sudah ada yang miring dan musti diberi penyangga. Dan kita tidak ingin kondisi yang rusak terjadi terus. Jadinya memang perlu ada konservasi atau perlindungan karena Candi Borobudur menjadinpetilasan yang sangat mendunia. Niatan kita kepengin menyelamatkan bangunannya karena masuk rangking pertama warisan dunia yang ditetapkan oleh Unesco," tegasnya.

Baca Juga: Soal Tarif Candi Borobudur, Menko Marivest Didesak Berembug dengan Pelaku Wisata

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya