PDIP Tegaskan Berkoalisi di Pilgub Jateng, Tokoh Eksternal Boleh Daftar

PDIP sedang lirik sejumlah teman koalisi

Semarang, IDN Times - Elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah mempersilahkan sejumlah figur dari eksternal partainya untuk mendaftarkan diri sebagai kandidat kepala daerah. Menurut Bendahara PDIP Jawa Tengah, Agustina Wilujeng, semua tokoh yang berasal dari luar partainya diizinkan mendaftar melalui DPD PDIP Jateng maupun langsung ke DPP PDIP.

"Kalau dari eksternal gak perlu KTA. Karena kita berharap seluruh masyarakat ikut mendaftar sebagai calon pemimpin Jawa Tengah," tutur Agustin, Rabu (22/5/2024). 

Baca Juga: PDIP Jateng Gelar Penjaringan Bursa Pilkada Serentak, Begini Aturan Mainya

1. Syarat pendaftaran untuk kader internal lebih berat

PDIP Tegaskan Berkoalisi di Pilgub Jateng, Tokoh Eksternal Boleh DaftarSekretaris PDIP Jateng Sumanto, Bendahara PDIP Jateng Agustina Wilujeng dan para kandidat kepala daerah di DPD PDIP Jateng. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Selain itu, kader-kader partainya termasuk para pengurus struktural juga boleh mendaftar sebagai kepala daerah dalam bursa Pilkada serentak. Per hari ini pendaftaran dibuka untuk bursa bakal calon gubernur, wakil gubernur, walikota, wakil walikota, bupati dan wakil bupati. 

Kendati begitu ada perbedaan yang signifikan dalam proses pendaftaran bagi kader internal PDIP. Masing-masing kader PDIP yang tertarik mendaftar wajib memiliki KTA dan mendapat restu langsung dari pimpinan PAC di tempat tinggalnya. 

Diakuinya bahwa syarat yang diberlakukan bagi kader internal justru lebih berat karena partainya kepengin mendapatkan figur calon pemimpin yang handal untuk memajukan Pemprov Jateng. 

"Persyaratan untuk internal justru lebih berat ketimbang eksternal. Kalau internal harus diusung DPC, bawa surat endorsement dari PAC dan ranting tempat domisili," terangnya. 

2. PDIP perbaiki gaya komunikasi dengan gubernur terpilih

PDIP Tegaskan Berkoalisi di Pilgub Jateng, Tokoh Eksternal Boleh DaftarJajaran pengurus struktural PDIP Jateng potong tumpeng untuk memulai pendaftaran Pilkada serentak 2024. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Belajar dari pengalaman Ganjar Pranowo saat jadi gubernur Jateng 10 tahun, ia menegaskan nantinya akan mengubah gaya komunikasi kepada gubernur terpilih periode 2024-2029. Pola komunikasi akan diperbaiki agar ke depan lebih sinkron dalam menentukan arah kebijakan bagi masyarakat. 

"Nantinya setelah jadi gubernur pola komunikasi antara gubernur terpilih akan dievaluasi kembali," terangnya. 

3. PDIP tegaskan butuh koalisi

PDIP Tegaskan Berkoalisi di Pilgub Jateng, Tokoh Eksternal Boleh DaftarMantan wagub Jateng Heru Sudjatmoko. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Pihaknya juga menegaskan bahwa dalam Pilkada Jateng 2024 akan berkoalisi dengan partai lainnya. Sebab dalam mengurus wilayah Jawa Tengah tidak bisa dikerjakan satu partai sendiri. 

Partainya membutuhkan peran serta yang lebih luas dengan partai lainnya sehingga nantinya tetap bisa bergotong royong. 

"Ya kita akan berkoalisi. Karena Jateng diurus sendirian gak mungkin. Maka dari itu peran seluruh partai dan pihak-pihak memang diperlukan untuk gotong royong," urainya.

Soal apakah PDIP Jateng akan berkoalisi dengan Gerindra, PKB, PPP, pihaknya menyerahkan semua keputusan kepada DPP. "Dan hari ini di media sedang ramai ada PPP dengan Gerindra atau dengan (partai) apa maka itu jadi salah satu solusi yang bagus untuk kita," ungkapnya. 

"Kami juga komunikasi dengan partai partai lain untuk bisa rembugan, mencari tipe pemimpin yang pas, yang cocok supaya dapat mengakomodir kepentingan semua pihak," paparnya. 

4. Heru Sudjatmoko daftar jadi bakal calon wakil gubernur Jateng

PDIP Tegaskan Berkoalisi di Pilgub Jateng, Tokoh Eksternal Boleh DaftarMantan wagub Jateng Heru Sudjatmoko. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sedangkan, mantan wakil gubernur Jateng Heru Sudjatmoko, hari ini mendaftar sebagai bakal calon wakil gubernur Jateng. Heru berkata niatnya mendaftar sebagai wakil gubernur Jateng karena tergerak ikut membenahi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 

"Saya masih merasa mampu dan diberi anugerah oleh yang maha kuasa, saya ingin tetap berbuat sesuatu. Kebetulan pengalaman hidup, sekolah saya, saya kerja di pemerintahan mulai dari kecamatan sampai bupati, Alhamdullilah pernah jadi wagub. Sekarang terpilih sebagai anggota DPR RI," kata Heru. 

Baca Juga: Respons Jokowi Tak Diundang ke Rakernas V PDIP

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya