Saf Salat Miring, 4.000 Masjid di Jateng Harus Perbaiki Arah Kiblat
iIlustrasi salat (IDN Times/Aditya Pratama)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Tengah menganjurkan kepada umat Islam di seluruh wilayahnya untuk membetulkan arah kiblat. Perbaikan bakal dikerjakan bertahap sekaligus memberikan pemahaman kepada jemaah.
1. Ada 50 persen masjid yang harus membetulkan arah kiblatnya
Ilustrasi. Warga mulai salat berjamaah di masjid. (IDN Times/Hana Adi Perdana)Sekretaris Perwakilan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jateng, KH Multazam Ahmad menyebut dari total 8.000 masjid di 35 kabupaten/kota Jawa Tengah, saat ini diperkirakan hampir separuhnya harus memperbaiki arah kiblat.
"Sekitar 50 persen atau 4.000 masjid diantaranya sepertinya harus memperbaiki kiblatnya. Karena safnya banyak yang sudah miring-miring. Insyallah pelaksanaannya tetap berjalan dengan baik sehingga tuntunan salat berjamaah di dalam masjid dapat lurus menuju arah kiblat di Ka'bah," kata Multazam ketika dikontak IDN Times, Kamis (27/5/2021).
Baca Juga: 4 Alat Untuk Memperbaiki Arah Kiblat saat Super Blood Moon 26 Mei
2. Perbaikan kiblat melibatkan tim Falakiah, Kementerian Agama, dan DMI
apps.apple.comPihaknya secara bertahap akan memberikan informasi secara menyeluruh kepada setiap pengelola masjid agar nantinya tidak terjadi kesalahpahaman.
Editor’s picks
Pembetulan arah kiblat akan dikerjakan dalam tiga tahapan dengan mengikuti aturan baku yang telah dibuat oleh tim Falakiah, Kementerian Agama di masing-masing daerah serta perwakilan Dewan Masjid di 35 kabupaten/kota.
"Memberikan pemahaman kepada setiap marbut dan pengelola masjid kan memang perlu waktu, tapi kita tegaskan mesti ada pembenahan arah kiblat agar ibadah salat lima waktu yang kita jalankan tidak terganggu. Insyaallah mekanismenya bisa berjalan dengan baik," ujar Multazam.
3. Umat Islam diminta perbanyak zikir mohon ampunan kepada Allah SWT
Pexel.com/Hebert SantosDisinggung soal evaluasi pelaksanaan salat Gerhana Bulan, ia menyatakan seluruh masjid telah menjalankan dengan lancar. Pihaknya mengklaim para jemaah yang menjalankan salat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Terutama memakai masker, menjaga jarak, dan membasuh tangan dengan sabun yang telah disediakan di tempat wudu.
Momentum salat Gerhana, imbuhnya, sebuah hal yang ditunggu-tunggu umat Islam guna introspeksi diri serta berzikir memohon pengampunan kepada Allah SWT.
"Setelah munculnya gerhana bulan total, maka ini waktunya untuk memperbanyak melantunkan asmaulhusna, kita juga merenung untuk introspeksi diri, memohon pengampunan kepada Allah SWT. Sehingga musibah yang melanda Indonesia segera dicabut Allah. Ini jadi kekuatan spiritual yang besar bagi umat Islam di seluruh Indonesia terutama untuk Jawa Tengah," tandasnya.
Baca Juga: Umat Buddha Semarang Rayakan Waisak saat Gerhana Bulan Total
