Sambangi Jateng, Mentan Salurkan Bantuan 10 Ribu Pompa Air Senilai Rp600 M
Intinya Sih...
- Mentan Andi Amran Sulaiman serahkan bantuan benih jagung dan padi senilai Rp128 miliar bagi petani di 35 kabupaten/kota Jawa Tengah.
- Bantuan alat pertanian juga diberikan, termasuk traktor, transplanter, mesin panen padi, cultivator, dan pompa air senilai Rp600 miliar.
- Sinergi antara Kementan, TNI, dan pemangku kepentingan lainnya diharapkan meningkatkan produksi pertanian di Jawa Tengah untuk mencapai ketahanan pangan nasional.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Sebagai upaya mencukupi kebutuhan pangan nasional, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyerahkan bantuan benih jagung serta benih padi senilai Rp128 miliar bagi para petani di 35 kabupaten/kota Jawa Tengah. Penyerahan benih tersebut dilakukan Mentan ketika mengunjungi Kodam IV Diponegoro Semarang, Selasa (23/4/2024).
Saat mengadakan apel siaga di Kodam Diponegoro, Andi secara simbolis menyerahkan berbagai bantuan tersebut.
Baca Juga: Pangdam Diponegoro Apel Siaga 3 Matra, Prajurit TNI Diminta Redam Emosi
1. Mentan akan wujudkan target produksi beras sampai 1,5 ton
Andi berkata adanya pemberian bantuan nantinya bisa disalurkan sesuai dengan kebutuhan tiap wilayah.
"Ini menjadi bagian integral dari upaya mewujudkan target produksi beras 1,2 hingga 1,5 juta ton. Yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan beras nasional," kata Andi.
2. Mentan juga gelontorkan bantuan traktor sampai mesin panen padi
Selain menyerahkan bantuan benih jagung dan padi, pihaknya juga menggelontorkan bantuan alat pertanian. Mulai dari 57 traktor roda empat, delapan traktor roda dua, 10 unit transplanter, 1 unit transplanter riding, 11 unit mesin panen padi dan cultivator.
Tak cuma itu, menurut Andi juga ada bantuan sejumlah 10 ribu pompa air dengan harga total Rp600 miliar kepada para petani 35 kabupaten/kota.
Editor’s picks
3. Klaim bisa hasilkan swasembada pangan
Ia mengatakan bantuan alat pertanian yang diberikan Kementan diharapkan dapat mempercepat kerja para petani petani dalam proses bercocok tanam padi.
Ia juga mengapresiasi dukungan penuh dari Pangdam IV Diponegoro, Polda Jawa Tengah, Kajati Jawa Tengah dalam membantu program-program yang dijalankan Kementan.
Ia berharap dengan sinergi antara Kementan, TNI, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya, produksi pertanian di Jawa Tengah dapat terus meningkat. Sehingga mampu memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai ketahanan pangan nasional.
“Kami bangga Forkopimda Jawa Tengah sangat kompak, kalau seluruh provinsi seperti ini kami yakin mimpi kita untuk mewujudkan swasembada pangan nasional bahkan ekspor beras akan dapat tercapai dalam waktu singkat,” ungkapnya.
4. Para babinsa diberi tugas amankan penyaluran pupuk dan alat pertanian
Sedangkan, Pangdam Diponegoro Semarang, Mayjen TNI Deddy Suryadi menekankan pentingnya sinergi antar instansi dalam mendukung kemajuan sektor pertanian. Pihaknya juga telah memerintahkan seluruh Danrem dan Dadim jajaran Kodam IV/Diponegoro untuk menerjunkan para babinsa di setia desa untuk melakukan pendampingan.
Para babinsa diberi tugas khusus mengamankan penyaluran bantuan alat pertanian, distribusi pupuk dan membantu kegiatan edukasi oleh PPL.
“Jadi kita yang pro aktif karena kita ini berpacu dengan waktu, berpacu dengan cuaca juga. Sehingga apa yang disampaikan pak menteri, pak dirjen pada saat paparan tadi, Insya Allah kami nanti pada saat pelaksanaan di lapangan, kami akan selalu berkoordinasi dengan dinas pertanian yang ada di provinsi termasuk juga di kementerian,” ungkapnya.
Baca Juga: [FOTO] Pelabuhan Sleko, Membuka Keterisolasian Warga Kampung Laut