Sempat Dirusak Turis, Wisata Snorkeling Maer Karimunjawa Buka Lagi

Terumbu karangnya mulai tumbuh subur

Jepara, IDN Times - Pengelola Pulau Karimunjawa kembali membuka tempat wisata snorkeling Maer yang terletak di Pulau Menjangan Kecil. Camat Karimunjawa, Muslikin mengatakan objek wisata snorkeling Maer telah dibuka per tanggal 1 Oktober 2022.

Pembukaan wisata snorkeling Maer juga berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama masyarakat setempat, para pegiat wisata bahari serta Balai Taman Nasional Karimunjawa sebagai pihak pengelola tempat wisata. 

"Lima tahun terakhir wisata snorkeling Maer ditutup total karena ada banyak terumbu karang yang rusak. Tapi dari hasil kajian terakhir kondisi ekosistemnya sudah mulai tumbuh dengan baik. Ya kalau dikalkulasikan hampir 90 persen terumbu karangnya mulai kelihatan tumbuh merata," kata Muslikin ketika dikontak IDN Times, Kamis (6/10/2022). 

1. Obyek wisata snorkeling Maer ada di Pulau Menjangan Kecil

Sempat Dirusak Turis, Wisata Snorkeling Maer Karimunjawa Buka LagiPetugas Balai Taman Nasional Karimunjawa berpatroli sambil mengingatkan pelestarian ekosistem terumbu karang kepada wisatawan yang liburan di Karimunjawa saat Lebaran 2022. (Dok Kecamatan Karimunjawa Jepara)

Ia menyebutkan, tempat wisata Maer merupakan destinasi favorit bagi wisatawan yang hobi menyelam di bawah laut. Sebab, selain memiliki kedalaman hingga 5 meter, terumbu karang di lokasi wisata Maer memiliki keunikan tersendiri dan mampu memikat para wisatawan. 

Obyek wisata snorkeling Maer sendiri memiliki luasan 50.000 meter persegi. Letaknya di ujung barat Pulau Menjangan Kecil. 

"Dengan kedalaman sampai lima meter, wisatawan biasanya sudah bisa menikmati keindahan bawah laut di area wisata Maer. Memang sungguh indah pemandangannya dengan jenis-jenis terumbu karang yang ada di situ. Cuman kita sudah sepakat bahwa dengan dibukanya kembali wisata Maer semua pihak mesti punya komitmen yang kuat untuk menjaga biar terumbu karangnya tidak rusak lagi. Ini yang kita wanti-wanti terutama kepada para wisatawan yang hobinya snorkeling," terangnya. 

Baca Juga: Tanah di Pulau Karimunjawa Dijual Rp300-Rp500 Ribu Per Meter

2. Hanya untuk penyelam profesional

Sempat Dirusak Turis, Wisata Snorkeling Maer Karimunjawa Buka LagiANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Tak cuma itu saja, Muslikin menegaskan wisatawan tak akan bisa sembarangan masuk ke tempat wisata snorkeling Maer. Karena tempat wisata itu hanya diperuntukkan bagi para penyelam profesional. 

Sedangkan kesepakatan lainnya yang muncul ialah soal harga tiket masuk ke wisata snorkeling Maer nantinya akan dibanderol kurang lebih Rp50 ribu per orang. 

"Kita sudah sebar imbauan ke mana-mana kalau Maer ini tidak bisa digunakan turis umum. Hanya wisatawan yang punya sertifikat selam profesional yang boleh masuk. Untuk tahapan awal, kita belum dapat informasi berapa turis yang akan mengunjungi objek wisata itu. Yang jelas akan dibuka secara eksklusif dulu. Tiketnya kemungkinan Rp50 ribu," terangnya. 

3. Ada 800 turis liburan ke Karimunjawa setiap pekan

Sempat Dirusak Turis, Wisata Snorkeling Maer Karimunjawa Buka LagiRombongan wisatawan saat tiba di Pulau Karimunjawa Jepara. (Dok Kecamatan Karimunjawa)

Muslikin berharap keberadaan wisata snorkeling Maer yang dibuka kembali bisa mengerek perekonomian warga lokal. Selain itu bisa menambah pemasukan PAD Jepara dari sektor pariwisata bahari. Terlebih lagi, selama ini kondisi pariwisata di Karimunjawa mulai normal. 

Rata-rata kunjungan wisatawan per minggu mencapai 800 orang. Para pengunjung didominasi kalangan wisatawan domestik. 

"Saban minggu yang banyak plesiran ke Karimunjawa itu 70 persennya wisatawan domestik. Kalau yang turis asingnya sekitar 30 persen. Kalau dilihat dari perawakannya, turis asingnya dari Belanda, Inggris, Jepang sama China. Kunjungan wisatawannya sudah normal kayak sebelum pandemik," terangnya. 

4. Obyek wisata Maer ditutup sejak 2017

Sempat Dirusak Turis, Wisata Snorkeling Maer Karimunjawa Buka Lagiliburanaye.blogspot.com

Terpisah, Kepala Balai Taman Nasional Karimunjawa, Titik Sudaryanti membenarkan adanya pembukaan wisata snorkeling Maer. Namun, menurutnya wisata snorkeling Maer belum dibuka secara resmi dan baru untuk kalangan terbatas. 

"Itu belum secara resmi ya, memang dari pantauan rutin yang kita lakukan, ekosistem terumbu karangnya sudah tumbuh dengan baik. Dulu tahun 2017 kita tutup karena banyak yang rusak. Penyebabnya ya karena kegiatan menyelam yang dilakukan para wisatawan. Soalnya terumbu karang kalau disenggol dikit aja pasti rusak. Jadi kita jaga betul kondisi ekosistemnya, jangan sampai terulang kembali," urainya. 

5. Balai Taman Karimunjawa pantau kondisi terumbu karang di 10 titik

Sempat Dirusak Turis, Wisata Snorkeling Maer Karimunjawa Buka Lagiilustrasi terumbu karang (unsplash.com/Hiroko Yoshii)

Di Karimunjawa, pihaknya juga memantau 10 titik terumbu karang yang dipakai untuk wisata snorkeling. Titik menyampaikan pemantauan dilakukan berkala supaya bisa dilihat seberapa banyak kerusakan terumbu karang yang disebabkan faktor alam maupun gangguan manusia. 

"Sangat bervariasi. Kalau akibat tongkang ya pastinya, soalnya banyak tongkang berlabuh ke Karimunjawa untuk berlindung dari angin dan ombak yang kencang. Kalau kasus kerusakan di Maer kan dari kegiatan wisatawan," tegasnya. 

Baca Juga: 2 Tahun Pandemik, Karimunjawa dan Gedongsongo Cuma Andalkan Turis Lokal

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya