Terkesan Megah dan Unik, Masjid di Jepara Sarat Nilai Kearifan Lokal

DMI persilahkan warga bangun masjid yang unik

Jepara, IDN Times - Bicara mengenai Kabupaten Jepara tak melulu soal seni ukir. Di era masa kini, Jepara dikenal luas dengan kemahiran mensyiarkan ajaran Islam. Untuk syiar Islam, warga Jepara punya daya tarik tersendiri. 

Sebagai populasi terbesar, Muslim Jepara memiliki selera yang tinggi saat membangun masjid. Tak ayal, sejumlah masjid yang bercokol di pinggir jalan raya pun berdesain megah dengan beragam bentuk kubah yang unik.

1. Masjid Jami Ngargoyoso diselimuti kaligrafi kayu

Terkesan Megah dan Unik, Masjid di Jepara Sarat Nilai Kearifan LokalBagian depan Masjid Jami Ngargoyoso Kalinyamatan Jepara. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Di Jalan Raya Kalinyamatan misalnya, terdapat Masjid Jami Ngargoyoso yang dipenuhi ukiran kayu pada seluruh bagian interior temboknya. Dengan guratan kaligrafi kayu yang sangat detail juga menambah keindahan masjid. 

Kesan mewah juga tampak pada sisi luar masjid yang dipadukan warna cokelat dan putih. 

Baca Juga: Menyibak Jejak Keraton Ratu Kalinyamat di Jepara, Kini Terendam Lumpur

2. Masjid Jepara terkesan mewah

Terkesan Megah dan Unik, Masjid di Jepara Sarat Nilai Kearifan LokalDeretan ornamen ukir peninggalan Kanjeng Ratu Kalinyamat di Masjid Mantingan Jepara. IDN Times/Fariz Fardianto

Sisi unik lainnya juga bisa dijumpai pada Masjid Jami Nurul Iman, Mulyoharjo, Masjid Mantingan, Masjid Bangsri hingga Masjid Agung Jepara. Rata-rata pada masjid tersebut terdapat empat menara yang dilengkapi pencahayaan lampu sehingga menambah kesan indah terutama ketika Malam hari. 

"Saya kalau setiap ziarah lewat Jepara pasti terkagum-kagum lihat masjidnya. Banyak banget yang bentuknya unik. Kesannya mewah, pokoknya sangat beda ketimbang daerah lainnya," kata seorang peziarah asal Semarang, Rini kepada IDN Times, Senin (4/4/2022). 

3. Sah-sah saja bikin masjid yang unik

Terkesan Megah dan Unik, Masjid di Jepara Sarat Nilai Kearifan LokalSalah satu ornamen pada mimbar masjid di Mulyoharjo Jepara. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sementara itu, Menurut Sekretaris Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Tengah, KH Multazam Ahmad, sah-sah saja masjid-masjid di Kabupaten Jepara dibangun dengan menonjolkan sisi kemewahan dan keunikan pada desain bangunannya. 

Sebab, ia berkata dengan indahnya bangunan masjid makan bisa mendukung proses penyebaran ajaran Islam ke seluruh lapisan masyarakat Jepara. 

"Kalau kita mengunjungi Jepara, memang banyak sekali masjid yang dibangun dengan sangat megah. Entah itu kubahnya punya desain unik, pilar-pilar peyangganya yang dibuat mewah dan banyak sekali varian bentuknya. Dan sepanjang bentuk masjidnya untuk mendukung keindahan arsitektur bangunan dan tidak menyalahi aturan syiar, bagi kami ya gak masalah," ujar Multazam ketika berbincang dengan IDN Times

4. Masjid di Jepara menjadi simbol kearifan lokal

Terkesan Megah dan Unik, Masjid di Jepara Sarat Nilai Kearifan LokalSejumlah jemaah melaksanakan salat dzuhur di Masjid Mantingan Jepara. IDN Times/Fariz Fardianto

Meski tidak mengetahui secara pasti seluk beluk sejarahnya, dirinya memastikan uniknya bentuk masjid di Jepara mampu menunjukan simbol religius yang telah mengakar kuat. Selain itu, desain bangunan masjid yang megah juga sebagai ciri khas adanya nilai budaya lokal yang sangat kental. 

"Saya gak tahu persis mereka memotret atau mengadopsi dari mana. Tapi saya pikir setiap bentuk kubah yang unik itu kan mengandung simbol kuatnya nilai-nilai kebudayaan dan sisi religiusitas dari masyarakat setempat. Buktinya, di Jepara dengan gampang kita lihat corak-corak masjid yang unik, mewah dan megah. Kubahnya juga dibentuk macam-macam," terangnya. 

Lebih jauh lagi, ia menyampaikan dengan bentuk masjid yang unik justru bisa menjadi daya tarik tersendiri agar para pelancong mampir untuk menunaikan salat lima waktu di setiap masjid. 

Proses syiar ajaran Islam bisa dilakukan dengan menyisipkan nilai kearifan lokal mengingat setiap masjid punya ciri khas masing-masing. 

"Sepengetahuan saya, sepanjang tidak merubah fungsinya dan tetap mencerminkan untuk syiar Islam, ya tidak apa-apa. Toh, kita tidak selalu fokus untuk hal itu. Kalau katanya dengan masalah aturan baku, DMI selama ini tidak mengurisi hal itu sama sekali. Jadi, silakan saja siapapun bisa membangun masjid dengan keunikan di setiap daerahnya," katanya. 

Baca Juga: Warga Keling Jepara Digerebek, Seorang Jadi Buron

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya