Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Menyibak Jejak Keraton Ratu Kalinyamat di Jepara, Kini Terendam Lumpur

Seorang warga Desa Robayan Wetan berdiri diatas sisa bebatuan Keraton Kalinyamat. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Jepara, IDN Times - Ratu Kalinyamat yang punya nama asli Ratna Kencana tersohor sebagai sosok penguasa Jepara selama lebih dari 30 tahun. 

Selama memimpin Jepara, Ratu Kalinyamat yang diyakini lahir pada 1520 tersebut membangun sebuah kerajaan bersama sang suami, Sultan Hadlirin. Sampai saat ini jejak peninggalan Keraton Kalinyamat masih bisa ditemui di Kecamatan Kalinyamatan atau tepatnya di Desa Robayan Wetan. 

1. Sisa Keraton Kalinyamat terletak di bawah tanggul makam Mbah Secam

Lokasi kompleks Makam Mbah Secam yang berada di samping sisa Keraton Kalinyamat. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Saat IDN Times menelusuri Desa Robayan Wetan, sejumlah warga mengetahui jika bekas Keraton Kalinyamat berada di jalan ujung desa.

Rohmad Yuwansyah, seorang warga setempat dengan senang hati menunjukan letak bekas kerajaan Ratu Kalinyamat tersebut. "Lokasinya di bawah tanggul makam Mbah Secam. Kalau kita lihat masih ada sisa tumpukan bebatuan merah. Orang-orang tahunya di sini ada bekas bentengnya Keraton Kalinyamat," kata Wawan, sapaan akrabnya ketika berbincang dengan IDN Times, Jumat (7/1/2022).

2. Ada 30 anak tangga bekas Keraton Kalinyamat di Robayan Wetan

Tumpukan bebatuan sisa Keraton Kalinyamat kini tertimbun sampah dan endapan lumpur. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ia yang lahir dan besar di Desa Robayan Wetan masih mengingat beberapa sisa Keraton Kalinyamat yang membentang mengelilingi kompleks pemakaman Mbah Secam. 

Sewaktu kecil, Wawan mendapati ada puluhan batu yang tersusun menyerupai anak tangga tepat di pinggir Kali Bakalan. Lokasinya di sisi timur makam.

"Pas kecil dulu saya masih bisa lihat 30 undakan anak tangga di pinggir makam Mbah Secam. Juga ada tembok yang membentang kurang lebih satu meter. Tapi karena tahun 2014 ada banjir bandang sampai masuk ke jalan desa, jadinya susunan batu anak tangganya tertutup lumpur semua. Ini aja cuma kelihatan batu batanya sedikit," aku pria berusia 39 tahun ini.

3. Bekas Keraton Kalinyamat kini tak terawat

(Ilustrasi Ratu Kalinyamat) IDN Times/Arief Rahmat

Wawan bilang bekas Keraton Kalinyamat yang ada di desanya kini tak terurus. Selain tertutup lumpur, diakuinya lokasi bekas Keraton Kalinyamat juga dijadikan tempat pembuangan sampah.

Tak cuma itu, banyak pepohonan yang tumbuh di sekelilingnya membuat bekas Keraton Kalinyamat menjadi tidak terawat.

"Memang peninggalan keratonnya Ratu Kalinyamat tidak ada yang ngurusi, Mas. Di Robayan Wetan ada 500 KK dan 24 RT, tapi gak ada yang merawat bekas keratonnya Ratu Kalinyamat," ujar Wawan.

4. Keraton Kalinyamat terletak di Desa Robayan Wetan, Bakalan dan Kriyan

pwmjateng.com

Sedangkan, Ida Lestari, Kabid Kebudayaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jepara membenarkan adanya bekas Keraton Kalinyamat di Desa Robayan Wetan. Menurutnya sisa Keraton Kalinyamat juga masih bisa dilihat secara terpencar di Desa Kriyan dan Desa Bakalan.

"Ada tiga desa yang menjadi wilayah kerajaan Ratu Kalinyamat. Yaitu Desa Robayan Wetan, Desa Bakalan dan Desa Kriyan. Letak desanya saling berdekatan dan masih satu wilayah di Kecamatan Kalinyamat," kata Ida kepada IDN Times via telepon.

5. Pasebahan Ratu Kalinyamat masih bisa dilihat sampai sekarang

Ilustrasi tradisi Ngebluk atau membuat adonan apem yang dilakukan oleh abdi dalem Keraton Yogyakarta. (Dok. Keraton Yogyakarta)

Ia pernah berulang kali memetakan sejumlah titik yang diyakini memiiki kaitan erat dengan Keraton Kalinyamat. Ida berkata di pinggir Kali Bakalan yang ditunjuk oleh Wawan memang merupakan sisa Keraton Kalinyamat.

Ida mengatakan tembok dan susunan batu anak tangga pada zaman dahulu disebut pagar kuto bubrah. Kemudian ada tempat Ratu Kalinyamat menerima tamunya atau disebut sebagai pasebahan. 

"Ada juga tiga artefak berupa bebatuan yang diduga peninggalan Sultan Hadlirin di Masjid Kriyan. Mengingat Sultan Hadlirin berdarah campuran Tionghoa, maka di batunya ada tulisan Cina. Lalu ada kentongan dari pohon nangka yang juga disinyalir dari peninggalan kerajaannya," terangnya.

6. Disbudpar Jepara mulai mencari artefak bekas Keraton Kalinyamat

Gubernur Ganjar Pranowo saat sidak ke RSUD Kartini Jepara. (Dok Humas Pemprov Jepara)

Ida menyampaikan sebagian besar sisa Keraton Kalinyamat saat ini sudah berubah bentuk menjadi rumah-rumah warga. Disbudpar juga terkendala dengan minimnya data tertulis, tidak adanya arkeolog yang bertugas di Jepara. Sedangkan dinasnya selama ini hanya bisa menelusuri sisa Keraton Kalinyamat sebatas dari penuturan perangkat desa setempat. 

Meski begitu, mulai tahun 2022, Ida bersama tim kebudayaan Disbudpar akan mencari benda-benda yang diduga jadi cagar budaya bekas Keraton Kalinyamat. Di samping itu, pihaknya akan mengumpulkan bukti-bukti peninggalan Keraton Kalinyamat di Desa Robayan Wetan, Kriyan dan Bakalan.

"Ini sudah sesuai arahan dari Pak Bupati Jepara, sehingga kita akan bergerak mulai tahun 2022 untuk meneliti jejak peninggalannya Keraton Kalinyamat. Kita akan kumpulkan akademisi, sejarahwan dan pakar-pakar untuk menghimpun data-data yang akurat supaya nantinya bisa jadi pegangan untuk meningkatkan literasi sejarah tentang kerajannya Ratu Kalinyamat," paparnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us