Turun dari Pos 3 Gunung Muria, Robiatul Jatuh ke Jurang Sedalam 60 Meter
Kaki kiri Robiatul Fadilah diperiksa oleh tim SAR gabungan sebelum dibawa turun ke basecamp Gunung Muria. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kudus, IDN Times - Robiatul Fadilah (22) seorang pendaki asal Desa Pulorejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dari dasar jurang. Survivor (korban) terperosok ke jurang di jalur sisi kanan pendakian Argo piloso gunung Muria Kudus pada Sabtu (27/1/2024) pukul 13.30 WIB.
1. Awalnya Robiatul naik Gunung Muria bareng tujuh temannya
Kaki kiri Robiatul Fadilah yang bengkak saat berada di jurang sedalam 60 meter di Gunung Muria. (IDN Times/Fariz Fardianto)Berdasarkan informasi, Robiatul diketahui melakukan pendakian bersama tujuh rekannya menuju Puncak Argo Piloso Gunung Muria Sabtu pagi pukul 05.30 WIB. Pukul 11.30 WIB mereka sampai puncak dan turun ke basecamp pukul 13.30 WIB.
"Saat turun hampir mencapai pos 3 jalur pendakian, survivor terperosok dan jatuh ke jurang yang dalamnya 60 meter. Mengetahui rekannya jatuh, 5 orang berusaha menolong dan 2 lainnya turun untuk meminta bantuan ke tim SAR," ungkap Kepala Basarnas Semarang, Budiono, Minggu (28/1/2024).
Baca Juga: Kepala Pusdatin Kemendikbudristek Resmi Jadi Pj Bupati Kudus, Ngaku Punya Modal Ini
2. Butuh empat jam untuk evakuasi Robiatul
Robiatul Fadilah saat digendong bergantian oleh tim SAR gabungan dari pos pendakian Gunung Muria. (IDN Times/Fariz Fardianto)Proses evakuasi dilakukan setelah tim SAR gabungan menerima adanya informasi tersebut.
Editor’s picks
Basarnas yang menerjunkan tim dari Pos SAR Jepara langsung terjun ke lokasi bersama tim SAR lainnya.
Setelah empat jam berlangsung, akhirnya survivor berhasil dievakuasi dari dasar jurang dengan menggunakan tali dan ditarik ke atas.
3. Robiatul terpaksa digendong karena jalanan licin
Para personel SAR gabungan saat berusaha mengevakuasi Robiatul Fadilah yang terperosok ke jurang Gunung Muria. (IDN Times/Fariz Fardianto)Proses turun membawa survivor ke basecamp sendiri cukup menyulitkan tim SAR gabungan karena medannya yang terjal serta licin karena saat proses evakuasi hujan turun.
Karena medan yang terjal, personel SAR tidak bisa membawa survivor dengan menggunakan tandu sehingga diputuskan digendong secara bergantian.
"Survivor mengalami luka ringan dan bengkak di bagian kaki sebelah kiri. Selanjutnya ia dibawa ke puskesmas kecamatan Dawe Kudus untuk penanganan medis lebih lanjut" imbuh Budiono.
"Karena Survivor sudah berhasil dievakuasi dengan selamat, maka operasi SAR ini kami nyatakan ditutup dan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga survivor cepat terevakuasi," pungkasnya.
Baca Juga: Bergas Catursasi Pakai Anggaran Rp19,2 M untuk Atasi Stunting di Kudus
