Vaksin AstraZeneca Nyaris Kedaluwarsa, Ganjar Bujuk BPOM: Bisa Dipakai Gak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan bakal melobi petugas BPOM untuk mengkaji pemakaian vaksin AstraZeneca yang hampir kedaluwarsa. Menurut politikus PDIP tersebut, BPOM akan diajak diskusi terkait kemungkinan penggunaan vaksin AstraZeneca yang kedaluwarsa.
"Nanti dari BPOM akan ngecek apakah kemudian masih bisa dipakai atau tidak," akunya usai cek kondisi stok vaksin COVID-19 di gudang vaksin milik Dinkes Jateng, Sabtu (8/1/2022).
1. Para bupati dan walikota harus segera ambil stok vaksin COVID-19
Tak cuma itu saja, Ganjar juga menekankan bahwa setiap bupati dan walikota mesti sigap mengambil stok vaksin COVID-19. Ganjar memerintahkan kepada para bupati dan walikota jika ada stok vaksin yang datang maka haus segera diambil.
"Kita juga akan terus memantau kualitas, nah Alhamdulillah ini sudah ada termasuk kita ngecek yang expired datenya tanggal berapa dan sebagainya untuk menghindari seperti kejadian kemarin," akunya.
Baca Juga: Waduh! Puluhan Ribu Vaksin AstraZeneca di Jateng Kedaluwarsa 13 Januari 2022
2. Perlu perawatan khusus untuk vaksin Pfizer
Lebih lanjut, Ganjar bilang untuk sementara ini stok vaksin COVID-19 sudah lengkap. Vaksin COVID-19 yang tersedia di gudang Dinkes Jateng yaitu merek sinovac, pfizer, moderna dan AstraZeneca.
Dibanding obat vaksin lainnya, menurutnya untuk Pfizer kini memang membutuhkan perlakuan yang khusus. Setiap bupati dan walikota harus cermat dalam menjaga vaksin Pfizer.
"Pfizer butuh perawatan khusus dan di kabupaten kota gak ada, makanya kenapa kita mesti hati-hati betul untuk bisa menjaga kualitas dari vaksin," urainya.
3. Ganjar klaim vaksin polio sudah tersedia di Jateng
Soal ketersediaan vaksin polio untuk bayi, Ganjar mengklaim saat ini sudah tersedia di Jawa Tengah. "Kemarin cukup lama langka. Sekarang sudah ada. Nanti di puskesmas-puskesmas juga sudah bisa menggunakan itu dan kita minta tolong ke temen-temen kabupaten kota untuk menyiapkan diri agar ini bisa terserap dengan cepat," kata Ganjar.
Baca Juga: Ganjar Ajak Millennial Semarang Jadi Agen Antikorupsi, Jangan Bolos!