Waduh! Balon Udara di Pekalongan dan Wonosobo Terbakar, Ini Penanganannya

Situasi di lokasi tetap aman terkendali

Intinya Sih...

  • Festival balon udara di Jawa Tengah meriah sambut Syawalan, namun 2 balon terbakar di Pekalongan dan Wonosobo.
  • Pihak terkait sudah berkoordinasi untuk mencegah kebakaran, dengan 30 balon di Alun-alun Pekalongan.
  • Acara ini menjadi kalender event tahunan tanpa pembatasan COVID-19, turun temurun sejak 1855.

Semarang, IDN Times - Festival balon udara tahun ini diadakan dengan lebih meriah untuk menyambut datangnya perayaan Syawalan. Namun, terdapat satu balon udara yang ditambatkan di Kota Pekalongan dan Kabupaten Wonosobo mengalami kebakaran saat acara berlangsung. 

"Di Pekalongan ada yang terbakar balonnya. Pas kami pantau di lokasi, ada satu buah.  Wonosobo juga ada satu balon juga terbakar. Tetapi kami menegaskan kondisinya masih bisa dikendalikan panitia," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Agung Hariyadi saat dihubungi IDN Times, Rabu (17/4/2024). 

Baca Juga: Bagaimana Cara Balon Udara Bisa Terbang Tinggi Meski Berat?

1. Ada 30 balon udara di Alun-alun Pekalongan

Waduh! Balon Udara di Pekalongan dan Wonosobo Terbakar, Ini Penanganannyailustrasi balon udara (pexels.com/Pixabay)

Pihaknya sebenarnya telah berusaha mengantisipasi kebakaran pada balon udara dengan berkoordinasi bersama Damkar dan aparat kepolisian. Koordinasi sebagai langkah menata pelaksanaan obyek yang menjadi daya tarik wisata supaya berjalan aman dan tertib.

Di Alun-alun Pekalongan terdapat 30 balon udara yang ditambatkan dengan ketinggian maksimal 35 meter. Pihaknya sudah mewanti-wanti kepada panitia festival untuk menyelenggarakan penilaian festival balon udara secara bertahap. 

"Untuk lokasi festival di Alun-alun Kota Pekalongan, para peserta sudah diatur mainnya. Yang perlu ditekankan ialah kemampuan mengelola balon itu. Sudah kami imbau untuk menjaga lingkungan dan jaga kekompakan. Nah, yang perlu diperhatikan ialah pergerakan angin kencang. Itu harus dihindari. Karena berdasarkan estimasi jumlah pengunjung, yang nonton festival balon udara di Pekalongan ada 6.000 orang," terangnya.

2. Jadi kalender event tahunan

Waduh! Balon Udara di Pekalongan dan Wonosobo Terbakar, Ini PenanganannyaFestival Balon Pekalongan 2023 (instagram.com/sayapgarudajawa)

Lebih lanjut lagi, Agung menyampaikan festival balon udara merupakan acara syawalan yang menjadi kalender event tahunan bagi Jawa Tengah. Tahun ini Agung memastikan festival yang diadakan di Wonosobo dan Pekalongan berlangsung lebih semarak karena tidak ada lagi aturan pembatasan seperti pandemik COVID-19. 

Dalam acara di Pekalongan, balon udara yang ditambatkan merupakan tradisi turun temurun yang sudah ada sejak 1855. Tradisi balon udara menjadi warisan adiluhung dari para tokoh masyarakat Krapyak Kota Pekalongan. 

3. Wajib ditambatkan di tanah

Waduh! Balon Udara di Pekalongan dan Wonosobo Terbakar, Ini PenanganannyaPotret keseruan di Festival Balon Udara Wonosobo 2024 (instagram.com/ariyantidwi9)

Pelaksanaan festival balon udara menjadi kewenangan pemerintah daerah. Agung mengaku Pemprov Jateng memberi fasilitasi sebagai dukungan penuh bagi kelancaran acara tersebut. 

"Kalau tahun-tahun sebelumnya seringnya diterbangkan, maka beberapa tahun terakhir diatur pelaksanaannya dengan mengendalikan balon yang hanya bisa diterbangkan setinggi 35 meter. Teknisnya ditambatkan di tanah. Ini sesuai tahap evaluasi keamanan dan keselamatan agar tidak mengganggu kenyamanan pemukiman warga dan trafik penerbangan. Sehingga sudah sesuai aspek keamanan," urainya. 

4. Diharapkan acara festival balon udara beri dampak ke UMKM

Waduh! Balon Udara di Pekalongan dan Wonosobo Terbakar, Ini PenanganannyaDinas pariwisata dan budaya wonosobo

Agung pun berharap adanya festival balon udara mampu mengangkat roda perekonomian setempat terutama bermanfaat bagi pelaku usaha UMKM penyedia jasa transportasi. 

"Yang tahun ini lebih ramai tahun. Apalagi di Wonosobo ada 14 titik balon udara yang diadakan selama 10 hari. Jumlahnya pengunjungnya sampai 70 ribu orang," kata Agung. 

Baca Juga: Satu ASN Pemprov Jateng Tidak Masuk Kerja Gegara Mudik Luar Jawa

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya