Warga 4 Kabupaten di Jateng Diminta Berdoa Biar Gak Muncul Megathrust

Pemprov terbitkan surat edaran kewaspadaan gempa megathrust

Semarang, IDN Times - Pemprov Jawa Tengah menerbitkan surat edaran tentang langkah dan upaya kesiapsiagaan seluruh instansi dan masyarakat terkait ancaman megathrust. Sebab, ancaman tersebut berpotensi gempa dan tsunami.

Surat Edaran Nomor 360.0/2094 tertanggal tertanggal 28 Agustus 2024 itu ditandatangani Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno. Surat tersebut untuk merespon informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait zona megathrust di Indonesia.

"Kita sudah melakukan mitigasi. Setelah mendapat info dari BMKG, kita langsung membuat surat edaran ke kabupaten/kota agar melakukan mitigasi," kata Sekretaris Daerah Jateng, Sumarno usai menghadiri rapat paripurna gedung DPRD Jateng, Jumat (30/8/2024). 

Baca Juga: Dekat Lempeng Subduksi, 3 Wilayah Pansela Jateng Rawan Terkena Megathrust

1. Mulai lakukan kesiapsiagaan

Warga 4 Kabupaten di Jateng Diminta Berdoa Biar Gak Muncul Megathrust

Selain mitigasi bencana, ia berharap seluruh masyarakat berdoa agar ancaman bencana gempa dan tsunami tidak terjadi. Terutama masyarakat sejumlah daerah yang berhadapan langsung dengan zona megatrust. Di antaranya Kabupaten Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Wonogiri.

"Antisipasi tetap kita lakukan. Harapan kami itu (gempa dan tsunami) tidak terjadi, kalau toh terjadi kita ada kesiapsiagaan untuk antisipasi," harap Sumarno.

2. Instansi terkait diminta cek alat pendeteksi gempa

Warga 4 Kabupaten di Jateng Diminta Berdoa Biar Gak Muncul MegathrustIlustrasi gempa bumi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Adapun beberapa imbauan yang disarankan melalui surat edaran tersebut antara lain mengintruksikan kepada seluruh instansi dan warga untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan terjadi bencana akibat adanya seismic gap, terutama di wilayah zona megathrust Pantai Selatan Jawa Tengah.

Instansi-instansi terkait juga diminta melakukan pengecekan kembali alat peringatan dini, sistem komunikasi kebencanan, dan memastikan ketersediaan tempat-tempat evakuasi yang aman dan bebas bencana.

3. BMKG diminta tingkatkan koordinasi untuk deteksi gempa

Warga 4 Kabupaten di Jateng Diminta Berdoa Biar Gak Muncul MegathrustIlustrasi tsunami setelah gempa (pexels.com/Ray Bilcliff)

Selain itu, memastikan ketersediaan papan informasi, rambu-rambu serta arah evakuasi yang memadai terutama untuk wilayah Pantai Selatan Jawa Tengah.

Pemerintah kabupaten/kota juga diminta meningkatan pelaksanaan edukasi, sosialisasi dan literasi kepada masyarakat, serta melakukan simulasi penyelamatan diri saat terjadi gempa bumi dan tsunami.

Hal ini sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap risiko gempa bumi dan tsunami.

Tidak kalah penting adalah meningkatkan koordinasi kesiapan mekanisme kedaruratan, serta melaksanakan simulasi rencana kontingensi menghadapi ancaman bencana dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait.

Melalui surat edaran itu, Pemprov Jateng juga meminta instansi terkait meningkatkan koordinasi dengan BMKG, terutama soal informasi cuaca dan aktivitas seismik zona megathrust di wilayah masing-masing, serta pemantauan secara berkala baik melalui website maupun media lainnya. 

Baca Juga: BMKG Imbau Warga tetap Tenang dan Waspada akan Gempa Megathrust

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya