Rektor Unissula Semarang Tolak Bikin Video Kinerja Pemerintah Jokowi

Didatangi orang sebanyak 2 kali awal Februari 2024

Semarang, IDN TimesRektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Prof Dr Gunarto SH MH tidak bersedia membuat video mengenai kinerja Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Hal itu disampaikan pada Senin (12/2/2024).

1. Didatangi mantan rektor kampus di Solo

Rektor Unissula Semarang Tolak Bikin Video Kinerja Pemerintah JokowiPresiden Jokowi menerima surat undangan dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 10 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat (dok. Sekretariat Presiden)

Gunarto mengaku didatangi mantan rektor salah satu universitas di Solo, yang juga sejawat, pada 7 Februari 2024.

Temannya itu memintanya untuk tidak mengkritisi pemerintahan seperti yang dilakukan oleh kampus-kampus lain.

2. Tolak mentah-mentah permintaan teman

Rektor Unissula Semarang Tolak Bikin Video Kinerja Pemerintah JokowiRektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Prof Dr Gunarto SH MH. (Instagram.com/@yourunissula)

Sebelumnya, lima hari sebelumnya atau tepatnya pada 2 Feburari 2024, Gunarnto menyebutkan, sejumlah oknum yang mengaku polisi mendatanginya untuk meminta membuatkan video mengenai keberhasilan kinerja Presiden Jokowi. Ia menolak permintaan tersebut.

“Itu kawan saya. Mantan rektor di perguruan tinggi di Solo, Jawa Tengah. Ditanya, kamu sudah didatangi polres? Saya (bilang) nggak mau. Saya gak mau karena Unissula berjuang melawan nepotisme, bau busuk nepotisme. Apalagi pelaku pak “lurah”, beserta paman dan anak. Menjadi serius di Unissula. Dia minta, karena Unissula belum buat petisi, agar tidak membuat petisi, buat baik-baik saja soal suksesnya Jokowi, sukses penanganan COVID-19. Permintaaan itu saya tolak,” katanya.

3. Pernyataan sikap Unissula

Rektor Unissula Semarang Tolak Bikin Video Kinerja Pemerintah Jokowiilustrasi pemilu (dok. IDN Times/ Agung Sedana)

Inilah pernyataan sivitas akademika Unissula Semarang:

1. Mengingatkan kepada Presiden dan para elite politik di negeri ini bahwa Indonesia adalah negara hukum bukan negara kekuasaan. Untuk itu berhentilah menggunakan taring kekuasaan untuk ambisi pribadi, ambisi dinasti, ambisi golongannya sendiri dengan sewenang-wenang. Berhentilah membuat teladan buruk terkait etika dan kepantasan bagi anak-anak di negeri ini dengan menggunakan kekuasaan untuk menekan, menggunakan kekuasaan untuk mengintimidasi, menggunakan kekuasaan untuk menakut nakuti, menggunakan kekuasaan untuk melanggengkan politik dinasti.

2. Mengecam, upaya intimidasi dan pembungkaman suara perguruan tinggi yang selama ini mengawal demokrasi.

3. Negara dan pemerintah beserta aparaturnya harus hadir dan memberikan rasa aman sebagai pengayom, penjaga, dan fasilitator pelaksanaan demokrasi yang berintegritas dan bermartabat dengan bersikap adil serta menjaga jarak yang sama dengan para kontestan Pemilu bukan justru memihak dan menjadi tim sukses salah satu paslon.

4. Menyerukan agar semua mahasiswa dan civitas akademika perguruan tinggi di seluruh Indonesia mengawal proses demokrasi dengan mengawasi secara ketat pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di wilayah masing-masing.

5. Menyerukan gerakan menyadarkan keluarga, saudara, tetangga, dan masyarakat sekitar untuk berpegang teguh pada akal budi dan hati nurani dalam memilih pemimpin Indonesia ke depan dengan tidak terpengaruh oleh politik uang, bansos, intimidasi dan tekanan penguasa.

6. Menyerukan pentingnya komitmen masyarakat menyambut Pemilu 2024 agar kondusif, aman, dan bermartabat serta menghindari perpecahan.

7. Menyerukan pentingnya pelaksanaan Pemilu secara langsung umum bebas rahasia jujur dan adil sebagai bagian penting penguatan berdemokrasi, berbangsa dan bernegara.

8. Menyemangati KPU agar bisa melaksanakan Pemilu secara jujur dan adil sesuai dengan mandat undang undang Pemilu. Menyemangati profesionalime Bawaslu, TNI, Polri, untuk melakukan pengawalan pelaksanaan Pemilu secara netral dan tanpa memihak salah satu paslon capres dan cawapres.

Baca Juga: Rektor USM Semarang Bikin Video Kinerja Jokowi: Negarawan, Ini Isinya

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya