30 Pelaku UMKM Rumahan di Solo Dapat Pelatihan Branding dan Packaging

Istri Gibran minta izin buat UMKM dipermudah

Surakarta, IDN Times - Untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi pada masa pandemik COVID-19, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Solo, Selvi Ananda mengadakan pelatihan pengembangan branding (merek) dan packaging (kemasan) produk UMKM yang inovatif dan ramah lingkungan, di Loji Gandrung, Rumah Dinas Wali Kota Surakarta, Kamis (14/10/2021).

1. Upaya memulihkan ekonomi UMKM saat pandemik

30 Pelaku UMKM Rumahan di Solo Dapat Pelatihan Branding dan PackagingSelvi Ananda hadiri acara pelatihan branding PKK di Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Pelatihan tersebut merupakan rangkaian pelatihan yang sudah pernah diadakan sebelum adanya PPKM Darurat. Pelatihan menjadi salah satu upaya pemulihan ekonomi bagi pelaku UMKM rumahan di Kota Solo.

"Harapan jelas kedepan UMKM di kota Surakarta ini dari segi kualitas bisa berkembang dengan baik Kemudian dari segi pemasaran juga bisa membantu pemulihan ekonomi," ungkap Selvi Ananda.

Pelatihan yang digelar selama dua hari-- yakni pada 14--15 Oktober 2021--diikuti sebanyak 30 pelaku UMKM yang sebagian besar bergerak dibidang kuliner.

Baca Juga: 330 Ribu UMKM Beralih ke Transaksi Digital Pakai DANA Bisnis

2. Perizinan untuk UMKM bisa lebih mudah

30 Pelaku UMKM Rumahan di Solo Dapat Pelatihan Branding dan PackagingKetua Tim Penggerak PKK, Selvi Ananda. IDNTimes/Larasati Rey

Selvi mendorong dinas terkait untuk memberikan kemudahan dalam pembuatan perizinan terutama bagi industri UMKM rumahan tersebut. Pasalnya, seluruh UMKM yang ikut acara tersebut belum berizin.

Kendati demikian, pihaknya terus berupaya memberikan kemudahan perizinan bagi pelaku UMKM rumahan. Menurut Selvi, izin menjadi hal penting dalam aspek kualitas dan keamanan makanan.

3. UMKM tumbuhkan perekonomian

30 Pelaku UMKM Rumahan di Solo Dapat Pelatihan Branding dan PackagingPembukaan pelatihan Branding dan kemasan di Loji Gandrung Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo mengatakan pandemik COVID-19 berdampak signifikan terhadap aspek ekonomi. Untuk itu, pemberdayaan dan kemandirian ekonomi keluarga pada pelaku UMKM rumahan perlu dikembangkan sebagai upaya pemulihan ekonomi. 

"Pemberdayaan ekonomi keluarga dapat dilakukan dengan upaya peningkatan pendapatan melalui usaha sesuai potensi yang dimiliki dan dibutuhkan oleh pasar,"ujar Joko. 

Baginya, dalam mengembangkan usaha yang potensial memerlukan pendampingan dari berbagai pihak. Di antaranya adalah Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K). pendampingan masyarakat yang merupakan program PKK. 

"Selaras dengan program Bank Indonesia dalam pengembangan klaster dan UMKM yang berfokus salah satunya pada peningkatan kualitas produk dan daya saing usaha serta peningkatan perluasan akses pemasaran," ungkapnya.

Baca Juga: Kisah UMKM Buket Bunga Solo, Ekspor Hingga Negara Tetangga

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya