Alasan Gibran Tak Temani Prabowo Usai Menang Pilpres 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan alasan dirinya tidak mendampingi Prabowo Subianto saat berpidato politik usai dinyatakan menang dalam hasil rekapitulasi suara oleh KPU.
1. Masih bekerja sebagai Wali Kota Solo
Saat ditemui oleh awak media di kantor Balaikota Solo, Gibran mengaku tidak menghadiri acara pidato kemenangan Prabowo di kediamannya tersebut. Gibran sendiri memilih untuk masih tetap bekerja sebagai Walikota Solo.
"Ya karena masih kerja sebagai Walikota, nanti ketemu kok tenang aja. Tidak perlu memberitakan yang negatif, tiap hari ketemu tiap hari contact juga," kata Gibran, Kamis (21/3/2024).
Kendati demikian, Putra pertama Presiden Joko "Jokowi" Widodo tersebut intens melakukan komunikasi dengan Prabowo Subianto.
"Saya kan berkali-kali bilang pekerjaan Wali Kota masih saya nomor satu kan ya," imbuhnya.
Baca Juga: BI Siapkan Rp 4,3 Triliun, Ini Lokasi Penukaran Uang Baru di Solo
2. Akan temui Prabowo
Editor’s picks
Ditanya lebih lanjut, kapan akan melakukan pertemuan dengan Prabowo. Gibran enggan menjawab, ia malah berkelar jika ingin akan ke Jakarta secara tiba-tiba.
"Aku bendino neng kene lho (saya setiap hari disini). Isih neng kene (masih di sini). Mengko lak teko-teko aku wis neng kono (nanti kan tiba-tibq aku sudah disana)," ungkapnya.
Ditanya sudah ada komunikasi dengan Jokowi terkait hasil rekapitulasi, Gibran mengaku belum melakukukan komunikasi, ia menambahkan jika terus berkomunikasi dengan Prabowo.
"Belum, saya komunikasinya dengan Pak Prabowo," jawabnya.
3. Dapat banyak ucapan selamat dari PDIP
Lebih lanjut, ditanya soal ucapan selamat dari PDIP, Gibran mengaku sudah banyak mendapatkan selamat.
"Sudah banyak, dari zaman quick count dulu sudah banyak. Dari petinggi partai, kader, Wali Kota, Bupati, DPR RI," jelasnya.
Kembali Gibran mengatakan jika ucapan tersebut didapatnya sejak zaman quick count.
"Dari zaman quick count, ada tapi pada malu-malu," pungkasnya.
Baca Juga: Usai Pengumuman Rekapitulasi KPU, Gibran Siap Rangkul Anies dan Ganjar