Baznas Kota Surakarta Buka Donasi Sedekah Minyak Jelantah

Bahan dasar avtur 

Surakarta, IDN Times - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surakarta membuka donasi sedekah minyak jelantah atau minyak bekas digunakan.

Sedekah minyak jelantah sendiri merupakan program baru kerjasama antara Baznas dan PT Lima Raya.

Baca Juga: Solo Keroncong Festival Wujud Pengembangan Kearifan Lokal di Solo

1. Merupakan program baru dari Baznas

Baznas Kota Surakarta Buka Donasi Sedekah Minyak Jelantahkegiatan Tasaruf Baznas Kota Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Kepala Baznas Kota Surakarta, Muhammad Qoyim mengatakan program sedekah minyak jelantah sendiri merupakan salah satu bentuk usaha Baznas untuk menaikkan pendapatan zakat tahun 2022.

"Sedekah jelantah sendiri secara resmi dimulai hari ini, dan namun sebelumnya sudah pernah mengawali pada saat pembukaan kantor Baznas duku, dan dikantor ini sudah ada 2 drigen," katanya usai acara Tasaruf Muharam 1444H dan HUT RI ke 77, di Loji Gandrung pada Selasa (16/8/2022).

Dalam acara tersebut Baznas membagikan total 60 juta bantuan kepada 17 fakir miskin, 8 mualaf, dan 45 yatim piatu di Kota Surakarta.

2. Mekanisme sedekah minyak jelantah

Baznas Kota Surakarta Buka Donasi Sedekah Minyak JelantahSedekah minyak jelantah dari Baznas Kota Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Lebih lanjut, Qayim menjelaskan adapun mekanisme sedekah minyak jelntah dimulai dari masyarakat yang memiliki minyak jlantah bisa dibawa ke kantor Baznas untuk disedekahkan. Kemudian dari kantor Baznas nantinya akan membawa langsung ke pihak penerima atau dalam hal ini PT Lima Raya yang berlokasi Pedaringan, Kota Surakarta.

Kemudian dari hasil penjualan Baznas tersebut nantinya akan disalurkan kembali untuk fakir miskin, yatim piatu dan mualaf, atau membangun fasilitas MCK di wilayah yang membutuhkan.

"Sedekah jelantah ini dari masyarakat jangan dibuang tapi dikumpulkan di botol-botol dan jika sudah terkumpul bisa dikirim ke Baznas atau masjid yang jadi unit pengelola Baznas dan akan diantar ke Baznas," jelasnya.

"Per kilo Rp 5 ribu rupiah untuk minyak jelantah," imbuhnya.

3. Diekspor untuk bahan dasar avtur

Baznas Kota Surakarta Buka Donasi Sedekah Minyak Jelantah(Ilustrasi maskapai penerbangan) ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Sementara itu, Direktur PT Lima Raya, Respati Ardi mengatakan minyak jelantah yang dikumpulkan tersenbut nantinya akan diekspor ke sejumlah negara di benua Asia dan Eropa yakni India, Malaysia, dan Eropa.

Menurut Ardi, kerjasama dengan Baznas sendiri merupakan pilot projek pemanfaatn limbah dengan baik. Agar masyarakat tidak membuang limbah minyak goreng sembarangan.

"Pionernya dari Kota Surakarta, dan berharap dengan Basnaz di Indonesia mudah-mudahan tertarik," katanya.

Lebih lanjut, Ardi mengatakan jika minyak jelantah nantinya akan diekspor dan dioleh kembali menjadi bahan dari avtur atau bahan bakar pesawat terbang.

"Kan limbah jelantah ini tidak dikonsumsi dengan manusia, akan diolah menjadi bio disel dan HVO (Hidrotreated Vegetable Oil) bahan dasar avtur," pungkasnya.

Baca Juga: Jokowi dan Presiden UEA Resmikan Masjid di Solo, Ada Terowongan Khusus

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya