Hari Batik, Puan Maharani Blusukan ke Solo Pakai Jarik Bagi 1000 Paket

Paket sembako berisi beras 5 kilogram

Surakarta, IDN Times - Ketua DPR RI, Puan Maharani blusukan ke sejumlah daerah di Kota Solo. Salah satunya di Kelurahan Kratonan RT 04 RW I, Kecamatan Serengan, Solo, Minggu (2/10/2022). Puan didampingi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka serta sejumlah pimpinan daerah di Solo Raya.

1. Puan pakai jarik motif batik dan sneaker

Hari Batik, Puan Maharani Blusukan ke Solo Pakai Jarik Bagi 1000 PaketPuan Maharani blusukan di Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Saat blusukan, penampilan Puan sedikit berbeda. Ia memakai baju blouse berwarna hitam yang dipadukan dengan kain jarik motif batik. Puan juga memakai sepatu sneaker hitam.

Dengan baju seperti itu, ia berjalan menyusuri gang-gang sempit di Kelurahan Kratonan sambil menyapa warga. Tak lupa, Puan juga membagikan mainan dan buku kepada anak-anak di kampung tersebut.

Puan mengaku sengaja mengenakan kain jarik motif batik saat blusukan karena bertepatan dengan peringatan Hari Batik Nasional, pada 2 Oktober 2022.

"Saya datang ke sini untuk mendukung Batik Indonesia dan juga kebaya sebagai pakaian nasional Indonesia nantinya," katanya.

Baca Juga: 10 Potret Kegiatan Sanggar Pembuat 219 Motif Batik Khas Semarangan

2. Puan ikut bagi 1.000 paket sembako

Hari Batik, Puan Maharani Blusukan ke Solo Pakai Jarik Bagi 1000 PaketPuan Maharani blusukan di Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Dalam blusukan tersebut, Puan ikut membagikan 1.000 paket beras berisi 5 kilogram dan bantuan dan memberikan bantuan 3 unit kursi roda kepada warga yang membutuhkan.

Ketua DPP PDIP itu berkesempatan berdialog dengan beberapa warga, menanyakan kondisi terkini setelah melewati masa puncak pandemik COVID-19.

3. Puan ikut belajar membatik di Kampung Batik Kauman

Hari Batik, Puan Maharani Blusukan ke Solo Pakai Jarik Bagi 1000 PaketPuan Maharani belajar membatik di Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Di akhir blusukannya, Puan berkunjung ke Kampung Batik Kauman, Solo. Ia berkesempatan belajar membatik di salah satu perajin batik, Gunawan Setiawan dan mengunjungi pameran 1.000 motif batik antik yang diadakan di kampung tersebut.

"Kampung batik masih terjaga sangat baik. Ada batik antik 1.000 motif juga. Ternyata banyak sekali motif batik di Kauman Solo ini," ujarnya.

Puan berharap, ribuan motif batik tersebut bisa dilakukan re-production (repro) dengan kualitas bagus sehingga terjaga, tidak punah, dan bisa mengenalkan batik antik kepada masyarakat luas.

Baca Juga: Uniknya Motif Batik Mimi Lan Mintuno, Ada Pesan Mendalam bagi Pasutri

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya