Melihat Peta Aglomerasi Milik Kadin Solo Diberikan ke Gibran dan Teguh

Berisi peta kerjasama dan ekonomi Solo ke depan

Surakarta, IDN Times - Dalam upaya menuju pembangunan ekonomi yang lebih terintegrasi, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Solo secara resmi menyerahkan Peta Jalan Aglomerasi Solo Raya kepada Walikota Solo, Teguh Prakosa, di Kantor Walikota Surakarta pada Rabu (7/08/2024).

Acara penyerahan ini menandai langkah awal aktivasi para pemangku kepentingan di seluruh pemerintah daerah kabupaten dan kota di wilayah Soloraya, atau yang lebih dikenal dengan wilayah Subosukawonosraten.

Baca Juga: Kadin Solo Gagas Aglomerasi Soloraya, Bisa Jadi Pembuka Investasi

1. Apa itu peta aglomerasi

Melihat Peta Aglomerasi Milik Kadin Solo Diberikan ke Gibran dan Teguhhttps://st3.depositphotos.com/12949544/16102/i/1600/depositphotos_161029578-stock-illustration-joko-widodo-jokowi-president-of.jpg

Wilayah ini mencakup tujuh kabupaten/kota yaitu Kabupaten Sukoharjo, Boyolali, Surakarta, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Kabupaten Klaten.

Peta jalan ini sebelumnya juga telah disampaikan kepada Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming.

Disusun oleh Kadin Solo bersama Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) dan didukung oleh Bank Jateng, peta jalan ini bertujuan untuk menciptakan sinergi dan harmonisasi pembangunan ekonomi di wilayah Solo Raya.

Penyerahan buku peta jalan ini merupakan inisiatif strategis untuk mendorong kerjasama antar daerah di wilayah Soloraya dengan memfokuskan pada keunggulan kompetitif dan komparatif masing-masing daerah.

Saat ini Kota Solo memiliki keterbatasan lahan yang tidak memungkinkan untuk mengembangkan industri manufaktur skala besar namun unggul di sektor perdagangan, jasa, hotel, dan restoran.

2. Rekomendasi kebijakan yang kuat dalam menyusun RPJP Provinsi Jawa Tengah tahun 2025–2045.

Melihat Peta Aglomerasi Milik Kadin Solo Diberikan ke Gibran dan TeguhMaps Soloraya. (Dok/google)

Ketua Kadin Kota Solo, Ferry Septha Indrianto, berharap kajian dalam buku ini dapat menjadi pintu masuk bagi kajian detail subsektor prioritas di tiap-tiap kabupaten/kota.

"Masih banyak peluang kerjasama yang dapat dikaji di berbagai bidang atau subsektor lainnya. Dengan adanya data lampiran dalam buku panduan aglomerasi, diharapkan akan terbuka lebih banyak peluang kerjasama yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.” ujar Ferry.

Buku Peta Jalan Aglomerasi Soloraya ini diharapkan menjadi rekomendasi kebijakan yang kuat dalam menyusun RPJP Provinsi Jawa Tengah tahun 2025–2045, serta menjadi bagian dari rencana strategis para kepala daerah sesoloraya, terutama dalam mengoptimalkan potensi daerah melalui Aglomerasi Soloraya, khususnya dalam pengelolaan sektor pariwisata, industri, dan pertanian maupun investasi.

3. Menciptakan keseimbangan

Melihat Peta Aglomerasi Milik Kadin Solo Diberikan ke Gibran dan TeguhWalikota Solo, Teguh Prakosa. (Dok/Istimewa)

Walikota Solo, Teguh Prakosa, menyambut baik inisiatif dari Kadin Solo sebagai mitra strategis pemerintah.

"Inisiatif ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan merata," ujar Teguh.

Peta Jalan Aglomerasi Solo Raya memiliki potensi besar untuk menjadikan Kota Surakarta sebagai pusat administrasi dan bisnis, dengan kantor-kantor utama perusahaan berpusat di Solo dan fasilitas produksi atau pabrik ditempatkan di wilayah eks Karesidenan Surakarta.

Contoh nyata penerapan aglomerasi ini mirip dengan Jakarta, dimana kantor-kantor utama berpusat di ibu kota sementara pabrik-pabriknya berada di luar wilayah tersebut. Pendekatan ini memungkinkan Solo memaksimalkan fungsi sebagai pusat administrasi dan layanan, sementara wilayah sekitarnya memfokuskan pada produksi dan industri, menciptakan keseimbangan yang lebih baik dalam distribusi ekonomi dan mengurangi tekanan pada infrastruktur kota.

Lima rencana aksi periode awal peta jalan aglomerasi diharapkan memberikan dampak pada peningkatan investasi, jumlah wisatawan, UKM, dan usaha kreatif yang naik kelas. Hal ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Solo Raya oleh UNS bila aglomerasi terwujud.

Baca Juga: Kadin Solo Dorong Aglomerasi Soloraya yang Jadi Impian Pengusaha

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya